Sementara itu, dalam tausiyahnya, KH. Musafak Ali menyampaikan pentingnya menjaga akhlak mulia, keikhlasan dalam bertugas, serta menghindari sikap negatif seperti iri, dengki, dan arogansi.
“Hidup ini akan lebih damai jika kita saling memaafkan. Jangan biarkan hati kita dikuasai amarah. Jadilah pribadi yang sabar dan rendah hati seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” pesan Kyai Musafak.
Ia juga menekankan pentingnya menjalani profesi dengan niat ibadah agar setiap tugas yang diemban mendapat berkah dan ridha dari Allah SWT.
Kegiatan dzikir dan doa lintas satuan ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur atas pengabdian selama ini, tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar spiritual dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks di era modern.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait