AKBP Petrus menyebutkan bahwa sinergi antar elemen pengamanan ini penting untuk mencegah potensi konflik antar kelompok silat, terutama saat pelaksanaan pengesahan atau kegiatan konvoi. Ia juga memberikan pembekalan langsung kepada perwakilan pengamanan dari tiap perguruan, sebagai langkah preventif agar kegiatan berjalan tertib dan damai.
“Kami dorong pengamanan dari internal perguruan menjadi garda terdepan dalam mencegah pengombyong dan mengawal konvoi agar sesuai koridor,” tegas Kapolres.
Pengamanan tidak hanya terfokus di dalam gedung, tapi juga menyasar rute kedatangan dan kepulangan peserta, termasuk titik-titik rawan benturan antar kelompok. Polres Sragen juga akan melakukan pemantauan ketat terhadap atribut, kendaraan, dan titik kumpul tidak resmi.
Kapolres menegaskan bahwa aparat siap menindak tegas segala bentuk pelanggaran, termasuk penggunaan atribut tanpa izin, konvoi liar, atau perbuatan yang mengganggu ketertiban umum.
Sedangkan Agenda pengesahan anggota baru SH Terate Cabang Sragen, Pusat Madiun akan melaksanakan pengesahan pada tanggal 2 dan 3 Juli.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait