Pemerintah juga melihat inovasi ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan, sekaligus mengurangi ketergantungan petani terhadap cuaca dan perubahan iklim ekstrem. Dengan informasi yang akurat dan sistematis, perencanaan rehabilitasi serta pembangunan irigasi baru dapat dilakukan secara lebih efisien dan tepat sasaran.
“Sragen kini memiliki sistem pertanian yang lebih cerdas. Sistem ini adalah bentuk konkret transformasi menuju smart farming, yang menjadi kunci masa depan ketahanan pangan,” lanjut Eka Rini.
Inisiatif ini juga mendukung pencapaian target nasional dalam program Pertanian Presisi dan Ketahanan Pangan Nasional 2045, yang mengedepankan integrasi teknologi dan pemberdayaan petani lokal.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait