SRAGEN, iNewsSragen.id – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025 di SMK Citra Medika Sragen berlangsung penuh warna dan makna. Tak sekadar mengenalkan lingkungan sekolah, kegiatan MPLS di sekolah berstandar nasional ini dikemas berbeda dari biasanya: penuh nilai budaya dan cinta lingkungan.
Alih-alih hanya menerima materi di dalam kelas, para siswa baru diajak menikmati aneka permainan tradisional yang kini nyaris punah di kalangan generasi muda. Di halaman sekolah, suasana meriah terlihat saat siswa saling berlomba bermain lompat tali, dakon, lari batok kelapa, hingga egrang bambu.
Menurut Kepala SMK Citra Medika Sragen, Nano Priyanto, pendekatan ini sengaja dihadirkan untuk menanamkan nilai-nilai sosial, kekeluargaan, dan semangat kolaborasi sejak awal siswa masuk sekolah.
“Permainan tradisional membuat anak-anak berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama. Ini penting, karena saat ini anak-anak cenderung sibuk sendiri dengan gawai dan game. Kami ingin mereka juga mengenal kearifan lokal yang bisa dilakukan di sekolah maupun di rumah,” ungkap Nano.
Tak hanya menghidupkan budaya, sekolah juga mendorong siswa mencintai lingkungan dengan menggelar aksi penghijauan. Berbagai jenis pohon buah dan tanaman bunga ditanam bersama, sebagai simbol komitmen generasi muda terhadap pelestarian alam.
“Dengan menanam pohon, kami ingin siswa paham bahwa pohon menghasilkan oksigen, memberi kehidupan, dan melatih tanggung jawab untuk menjaga bumi,” tambah Nano.
Kepala SMK Citra Medika Sragen, Nano Priyanto.Foto:iNews/Joko P
Antusiasme siswa terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap kegiatan. Salah satu siswa baru, Ratna Anindya Pratiwi, mengaku kegiatan ini membangkitkan nostalgia masa kecil.
“Seru banget! Jadi ingat dulu waktu kecil main lompat tali dan dakon. Sekarang permainan seperti ini sudah hampir hilang karena semua sibuk dengan gadget,” ujarnya.
Senada disampaikan Nanda Kurnia Ramadhan yang merasa kegiatan MPLS tahun ini benar-benar berbeda dan menyenangkan.
“Rasanya seperti nostalgia. Lebih bagus seperti ini daripada kita sibuk sendiri main handphone. Semoga ke depan makin banyak sekolah yang buat MPLS seperti ini,” ujarnya.
Siswa baru SMK Citra Medika Sragen bermain lompat tali dalam kegiatan MPLS 2025 yang dikemas penuh nuansa tradisional dan kekeluargaan.Foto:iNews/Joko P
MPLS 2025 di SMK Citra Medika Sragen pun menjadi bukti bahwa pendidikan karakter, budaya, dan cinta lingkungan bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan sekaligus membumi. Sebuah metode yang layak ditiru sekolah lain sebagai bentuk pendidikan holistik.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait