Kisah Pilu Keluarga di Jantung Kota Sragen, Tinggal di Rumah Tanpa Atap dan Pintu

Joko Piroso
Tri Widiatsih menunjukkan kondisi dapur seadanya yang masih menggunakan kayu bakar.Foto:iNews/Joko P

Tampak depan rumah keluarga di Sragen yang belum selesai dibangun dan nyaris roboh.Foto:iNews/Joko P

Kondisi memilukan ini pun menarik perhatian banyak pihak. Kepala Divisi Program Lazismu Kabupaten Sragen, Sapto Priyo Utomo, mengatakan rumah Asih telah masuk dalam daftar prioritas perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Hasil asesmen menunjukkan dinding rumah sudah cukup kokoh, tetapi atap dan lantai membutuhkan perbaikan menyeluruh. “Anggarannya sekitar Rp 11 juta sampai Rp 15 juta. Rencana pengerjaan dimulai September ini dan ditargetkan selesai dalam satu hingga dua bulan,” jelasnya.

Kisah Asih menjadi potret nyata masih banyak warga yang harus bertahan hidup dengan kondisi memprihatinkan meski tinggal di pusat kota. Di tengah gemerlap pembangunan, masih ada keluarga yang setiap hari berjuang hanya untuk bisa tinggal di rumah yang layak.

Editor : Joko Piroso

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network