Ritual Sakral Merti Banyu Umbul Ngepok jadi Sorotan di Hari Jadi Desa Karangpelem Sragen

Joko Piroso
Kirab budaya Desa Karangpelem dalam perayaan Hari Jadi ke-104 dengan dua gunungan besar jadi daya tarik utama perayaan.Foto:iNews/Joko P

Ketua DPRD Sragen Suparno menyampaikan pesan melalui sendratari Merti Banyu.Foto:iNews/Joko P

Ketua DPRD Sragen, Suparno, hadir dalam acara dan memberi makna pada pertunjukan sendratari Merti Banyu. Ia menafsirkan sembilan bidadari yang turun dari langit dalam pertunjukan itu sebagai simbol teladan kebaikan bagi masyarakat.

“Tidak setiap desa memiliki aset berupa mata air alam seperti yang dimiliki Karangpelem. Ini adalah anugerah besar yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga,” ujarnya. Ia juga berkomitmen mendorong peningkatan infrastruktur, terutama pembangunan jalan, agar potensi desa semakin berkembang.

Wakil Bupati Sragen, Suroto, turut memberikan apresiasi kepada masyarakat Karangpelem. Menurutnya, pelaksanaan Hari Jadi ke-104 ini menjadi bukti nyata bagaimana warga mampu melestarikan budaya sekaligus memanfaatkan potensi alam desa.

“Melalui kegiatan ini, masyarakat Karangpelem telah menunjukkan bahwa seni dan budaya adalah warisan yang patut dijaga. Tradisi seperti untup-untup dan ritual sakral di Umbul Ngepok harus terus diuri-uri agar tidak hilang ditelan zaman,” ungkapnya.

Ajang Uri-Uri Budaya dan Promosi Wisata

Bagi masyarakat Karangpelem, perayaan ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga menjadi ajang mempererat persaudaraan dan menguatkan identitas budaya. Umbul Ngepok yang menjadi pusat acara juga semakin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Sragen.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network