Sebagai bentuk penghargaan budaya, pada 1997 Keraton Surakarta mengangkatnya sebagai Bupati Sepuh dengan gelar kehormatan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Lebdonagoro.
Kepergian Anom Suroto bukan hanya kehilangan bagi dunia pewayangan, tetapi juga bagi kebudayaan Indonesia. Ia meninggalkan jejak panjang sebagai duta seni yang membawa wayang kulit berkelana hingga ke lima benua—membuktikan bahwa nilai-nilai budaya Jawa bisa berbicara dalam bahasa universal.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
