Di sisi lain, Kasat Lantas Polres Sragen Iptu Kukuh Tirta Satrio Leksono memaparkan data kecelakaan sebagai dasar pentingnya intensitas Operasi Zebra Candi 2025. Pada tahun 2024, tercatat 1.709 kejadian kecelakaan dengan 169 korban meninggal dunia, 1.913 korban luka ringan, dan kerugian material mencapai Rp2,96 miliar. Sementara pada periode Januari–17 November 2025, sudah terjadi 1.537 kecelakaan dengan 139 korban meninggal dunia dan kerugian material mencapai Rp3,54 miliar.
Angka tersebut menunjukkan bahwa kasus kecelakaan masih sangat tinggi dan membutuhkan langkah penanganan komprehensif.
Operasi Zebra Candi 2025 digelar mulai 17–30 November 2025. Terdapat delapan prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran, di antaranya penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, tidak memakai helm SNI, melanggar batas kecepatan, hingga berkendara melawan arus.
Kapolres meminta seluruh personel mengedepankan tindakan preemtif, preventif, dan edukatif dalam pelaksanaannya. “Keselamatan selalu menjadi prioritas. Laksanakan tugas sesuai SOP, tetap persuasif, tetap humanis. Masyarakat membutuhkan kita,” tegas AKBP Dewiana.
Apel gelar pasukan melibatkan personel Polres Sragen, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga mitra kamtibmas lainnya. Kegiatan ditandai dengan penyematan pita tanda Operasi Zebra oleh perwakilan Polri, TNI, dan Dishub, sebelum dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan.
Rangkaian kegiatan berjalan lancar dan penuh kesiapsiagaan, menjadi awal pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025 di Kabupaten Sragen.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
