Wali Murid Protes Menu MBG di Gondang: Ayam Keras, Buah Kecut Telur Tak Utuh

Joko Piroso
Foto menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikeluhkan wali murid di wilayah Gondang.Foto:Istimewa

SRAGEN, INewsSragen.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, menuai kritik tajam dari para wali murid. Alih-alih memberi asupan bergizi bagi siswa, menu yang disajikan justru dinilai asal-asalan dan jauh dari standar gizi yang seharusnya. Gelombang protes pun menguat, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan evaluasi terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gondang 1.

RW, wali murid di salah satu SD swasta di Gondang, mengaku kecewa dengan kualitas menu yang diterima anaknya. Mulai dari kentang rebus tidak layak konsumsi, ayam keras seperti batu, hingga buah jeruk kecil dan sangat kecut.

“Pernah dikasih pisang mentah. Telur pun bukan telur utuh, tapi diorak-arik. Anak-anak jadi tidak mau makan,” keluhnya, Senin (24/11).

RW mengungkap, walau pernah ada perbaikan menu setelah protes, kualitas kembali menurun. Ia membandingkan kualitas menu di SPPG lain yang dinilai jauh lebih baik.

“Tempat lain bisa burger, sandwich, roti bakar. Di sini? Roti biasa harga Rp3.000, lalu pisang mentah dibungkus plastik. Jeruknya pun kecil seperti jeruk wedang,” tegasnya.

Ia juga menyoroti minimnya protein hewani. Selama program berjalan, menu ikan tidak pernah muncul, dan telur utuh sangat jarang.

“Ayamnya kecil sekali, mungkin satu ekor dibagi 16,” ujarnya.

Keluhan yang disampaikan melalui akun resmi SPPG Gondang 1 tak mendapat respons. Bahkan, orang tua yang mengadu ke kabupaten disebut mendapat teguran karena dianggap melangkahi wewenang sekolah.

Anggota DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto.Foto:iNews/Joko P

Situasi ini dibenarkan Anggota DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto, yang mengaku hampir setiap hari menerima laporan dan foto menu MBG yang tidak layak dari wali murid.

Bambang juga mengungkap dugaan pelanggaran serius: lokasi dapur SPPG Gondang 1 ternyata berada di Kecamatan Sambungmacan, padahal portalnya tercatat di Kecamatan Gondang.

“Ini pelanggaran administratif. Kok bisa beroperasi di luar portal?” tegasnya.

Ia mendesak BGN dan pemerintah daerah mengambil tindakan tegas.

“Ini uang rakyat. Tidak bisa main-main. Saya minta SPPG Gondang 1 ditutup sementara untuk evaluasi total,” tegasnya.

Menanggapi keluhan ini, Sekretaris Dinas Kesehatan Sragen, Agustin Sri Sumiwi, menyatakan pihaknya sudah menerima laporan dan meneruskan temuan tersebut ke tim terkait untuk penanganan lebih lanjut.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network