Cegah Perundungan Sejak Dini, Pemdes Bukuran Bentuk Duta Anti-Bullying di Sekolah

Joko Piroso
Suasana edukasi anti-bullying di Pendopo Omah Pintar Bukuran, diikuti 140 siswa serta guru sebagai upaya menciptakan sekolah ramah anak dan bebas perundungan.Foto:iNews/Istimewa

Ia berharap Desa Bukuran dapat menjadi percontohan Kabupaten Sragen dalam edukasi karakter sejak dini. “Harapan kami bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, dan kualitas mereka menentukan masa depan,” tambah Heriyanto. Ia menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada kasus menonjol terkait bullying di wilayahnya, namun langkah pencegahan tetap harus diperkuat.

Petugas Dinas DPPKBPPPA Sragen, Tini Hastanti, menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi PPA, Pemdes Bukuran, dan SSB. Ia menilai sinergi ini penting mengingat banyak kasus perundungan yang tidak terlaporkan. “Kasus bullying ini seperti fenomena gunung es. Banyak yang tak terlihat. Karena itu, kami sambut baik kolaborasi ini sebagai komitmen menuju Anak Indonesia Emas 2045,” tegasnya.



Editor : Joko Piroso

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network