Sementara Kepala Desa (Kades) Gebang, Jumanto menyampaikan terima kasih pada masyarakat dan pihak yang mendukung terwujudnya desa wisata Goa Mangkubumi di wilayahnya. Namun pihaknya mengakui wahana masih terbatas. Sehingga perlu pengembangan dan pengelolaan.
”Minimal dua minggu atau sebulan sekali diadakan event. Kemudian menyiapkan sajian kuliner tempo dulu di kawasan ini,” jelasnya.
Dia menuturkan berdasarkan jumlah gerobak, ada 15 pelaku UMKM. Pada umumnya cukup banyak disinggahi ketika hari minggu. Tetapi diluar hari libur, pengunjung masih terbatas.
Dia menegaskan pembangunan kawasan goa Mangkubumi tak lepas dari peran Ketua DPRD Sragen Suparno. Lantaran sudah banyak membantu, baik materil maupun suntikan semangat pada warga. Sedangkan pemerintah desa melakukan pengembangan kelanjutan melalui Dana Desa (DD).
”Anggaran untuk 2023 kisaran 10-15 juta untuk di Goa Mangkubumi dan Pasar Kawak. Rencana kita tambah gazebo di Goa Mangkubumi. Kalau kurang kita carikan bantuan dari dewan,” terangnya.
Editor : Joko Piroso