Ia berharap agar persoalan seperti ini segera ditanggapi oleh pemerintah.
"Kasihan kalau setiap melaksanakan ANBK selalu di tengah hutan," pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Winsensius Tala, sekaligus ketua tim teknis, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) ketika dikonfirmasi iNews.id, Senin (19/09) mengatakan, terkait dengan jaringan internet, selaku ketua tim teknis sudah melakukan beberapa kali virtual meeting untuk memastikan kekuatan jaringan internet sebagai penentu keberhasilan ANBK.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada dua pola dalam ANBK yaitu, full online dan semi online. Khusus untuk full online pihaknya suudah mewanti-wanti, untuk memastikan jaringan pada satuan pendidikannya kuat. Manakala jaringan tidak stabil, dipersilahkan untuk bergeser ke tempat jaringan yang bagus.
Menurutnya di beberapa sekolah selama ini mengalami kendala server, itu bukan karena kendala jaringan, tetapi karena kekuatan server pusat yang bermasalah.
"Saya minta untuk bersabar, karena di pusat sudah bekerja keras dalam menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi. Contohnya hari ini mengalami tiga kali gangguan dan langsung diatasi," tukasnya.
Hanya memang diminta untuk semua proktor, teknisi, dan operator di setiap satuan pendidikan untuk bersabar. "Saya selalu memantau di grup whatsapp untuk setiap satuan pendidikan," tuturnya.
Editor : Joko Piroso