JAKARTA, iNewsSragen.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini menyetop sementara penggunaan obat cair atau sirop. Hal ini terkait dengan adanya kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak di Indonesia.
Larangan penggunaan obat cair itu tidak hanya berlaku bagi paracetamol sirup, tetapi juga semua obat-obatan cair, bahkan termasuk vitamin.
Terkait gangguan ginjal akut, sejauh ini sudah ada lebih dari 200 kasus yang menyebar di 20 provinsi di Indonesia. Hal ini lantas membuat masyarakat dilema, khususnya para orang tua.
Termasuk, bingung ketika sang buah hati sakit dan membutuhkan obat sirup. Misalnya, ketika anak mengalami batuk-batuk maupun pilek.
Namun, para orang tua tak perlu khawatir dan panik. Sebenarnya, terdapat alternatif lain untuk mengobati si kecil saat terserang flu dan batuk.
Salah satunya, menggunakan bahan-bahan alami yang cenderung lebih aman dan minim risiko. Apa saja sih? Berikut daftarnya, seperti dirangkum pada Kamis (20/10/2022).
Jahe terkenal dengan sifat inflamasi yang dapat meredakan batuk kering atau asma. Bahan yang satu ini juga dapat meredakan mual dan nyeri.
Senyawa anti-inflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara, yang dapat mengurangi batuk. Iris jahe tipis-tipis sebanyak 20-40 gram, kemudian rebus sampai sari-sarinya keluar.
Setelah itu, tuang ke dalam gelas dan diamkan sampai tidak terlalu panas sebelum diberikan kepada buah hati. Ibu bisa menambahkan sedikit madu atau susu untuk menambahkan cita rasa manis.
MADU
Para orang tua juga bisa memanfaatkan madu yang bisa dijadikan obat batuk alami untuk menyembuhkan flu dan batuk pada anak.
Sebab, madu merupakan salah satu bahan alami yang dikenal memiliki segudang manfaat kesehatan. Salah satunya meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
Anda dapat membuat obat sendiri di rumah dengan mencampur dua sendok teh madu dengan teh herbal atau air hangat dan lemon.
Madu dapat menenangkan tenggorokan yang sedang meradang dan jus lemon bisa membantu mengatasi hidung tersumbat.
Selain dengan minuman, Anda juga bisa memanfaatkan bawang merah untuk mengatasi batuk pada anak. Memanfaatkan bawang merah untuk obat batuk dilakukan dengan mengiris bawang menjadi beberapa bagian, kemudian tempatkan irisan bawang di samping tempat tidur Si Kecil.
Setelah itu, anak akan menghirup uap yang keluar dari irisan bawang. Uap atau aroma dari bawang merah yang diiris disebut bisa membantu meredakan batuk yang menyerang.
Meredakan batuk pada anak selanjutnya yakni dengan cara berkumur dengan air garam hangat. Cara ini disebut-sebut dapat membantu meredakan tenggorokan gatal yang memicu batuk.
Caranya, cukup campurkan 1/4-1/2 sendok teh garam ke dalam satu gelas air putih hangat. Namun, ibu harus memperhatikan untuk si kecil yang masih di bawah usia enam tahun.
Sebab, anak berusia enam tahun biasanya belum pandai untuk berkumur. Bila perlu, sebaiknya coba alternatif pengobatan lain untuk anak Anda yang masih di bawah enam tahun.
Probiotik merupakan mikroorganisme yang dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Meskipun probiotik tidak meredakan batuk secara langsung, bahan yang satu ini bekerja menyeimbangkan bakteri baik di dalam usus.
Keseimbangan bakteri dalam usus ini mendukung fungsi sistem imun di seluruh tubuh. Anda dapat memperoleh probiotik melalui olahan kedelai, yoghurt, kefir, kombucha dan tempe.
Editor : Joko Piroso