Dengan begitu, hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah dapat jadikan masukan-masukan bagi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, DPR hingga lembaga-lembaga komponen bangsa yang lain bahkan di dunia internasional.
"Kepemimpinan PP Muhammadiyah ini satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah daerah cabang ranting.
Bahkan, cabang istimewa di luar negeri kepemimpinan kami ke depan itu harus mampu memobilisasi seluruh gerak kepemimpinan secara nasional," ujar dia.
Sementara itu, Haedar Nashir mengatakan jajarannya akan menjalankan sejumlah program yang arahnya pada "Muhammadiyah unggul berkemajuan".
Hal itu akan dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan. Di mana mereka akan mengemban tugas untuk mensosialisasikan serta pandangan Islam berkemajuan dalam risalah Islam berkemajuan yang telah ditetapkan untuk terus didialogkan dengan berbagai kalangan dalam dan luar negeri.
Dengan begitu, Islam yang maju dan membawa rahmat yang semesta alam itu menjadi alam pikiran yang menyebar dan meluas.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Terpilih Jadi Ketum Muhammadiyah, Haedar Nashir Sebut Posisinya Hanya Sejengkal di Depan ".
Editor : Joko Piroso