Menurut Samsi mengatakan, Seketika Mardi langsung ketakutan dan lari menjauh sembari menarik tumpukan rumput yang ia kumpulkan. Bersamaan di lokasi itu, induk macan berukuran besar juga menyusul muncul lalu mengaum gaum.
“Kejadiannya sekitar 4 hari lalu. Waktu itu pekerja saya itu (Mardi) pas ngarit cari pakan ternak di areal tebunan utara desa. Waktu itu masih jam 08.30 WIB, Nah pas lagi nyabit di dekat tebunan, tiba-tiba ada anakan macan yang nggerum dan nggereng (mengaum) melihat Mardi. Setelah anakannya, lalu mbokane (induknya) juga keluar dan nggereng (mengaum) keras ke arah Mardi. Dia ketakutan lalu pakan dipondong (diangkut) sambil lari pulang lapor ke saya," papar Samsi kepada iNewsSragen.id, jumat (2/12/2022).
Samsi menambahkan, anakan macan itu berukuran sebesar kucing babon. Sementara induknya sebesar kambing besar. Saat melihat Mardi, induk dan anakan itu sama-sama mengaum seolah hendak menerkam. Hal itu yang membuat Mardi langsung kabur ketakutan.
Mendapat laporan itu, Samsi langsung melaporkan ke Polsek setempat. Seketika tidak ada respon, baru tiga hari berselang setelah ramai jadi perbincangan, tim Polsek dan Koramil baru bergerak mengidentifikasi lokasi.
Namun karena lokasinya agak rimbun, tim tidak sampai berani mendekat ke lokasi. Baru kemudian tim Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Solo datang untuk melakukan observasi ke lokasi.
"Saya sampai antar tim ke rumah pekerja saya Mardi di Grobogan. Biar tim yang melihat langsung. Karena sempat ada yang percaya ada yang enggak. Saya juga yakin memang benar-benar ada. Karena dulu juga pernah ada yang lihat cuma nggak anakan sama mbokan (indukan) begini," ujar Samsi.
Samsi menyampaikan, kemunculan kawanan macan itu memang membuat warga resah. Pasalnya, lokasi kebun tebu itu hanya berjarak sekitar 600 meter dari permukiman warga.
Editor : Joko Piroso