Wakapolres menyampaikan razia kendaraan dan tilang manual kembali diterapkan dengan tujuan menekan pelanggaran dan angka kecelakaan lalu lintas.
“Kemudian meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Karena masyarakat kalau tilang ETLE kurang efektif. Beda kalau melihat ada polisi,” jelasnya.
Wakapolres menjelaskan sejak kegiatan represif ditiadakan, tren yang terjadi pelanggaran di jalan raya dan kecelakaan justru meningkat.
“Puncaknya hari ini ada kejadian lagi (kecelakaan). Makanya kita akan mulai melaksanakan razia kembali,” jelasnya.
Menurutnya, semenjak penindakan dan tilang langsung dihentikan, masyarakat menjadi abai terhadap tata tertib berlalu lintas.
Penerapan Electronic Traffic Law Enforcement dinilai tidak lagi efektif untuk menekan pelanggaran dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Sementara, imbas tingginya pelanggaran, membuat angka kecelakaan juga semakin meningkat.
“Penindakan kalau hanya mengandalkan ETLE kurang efektif. Tingkat Laka semakin tinggi,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso