GARUT, iNewsSragen.id – Kemenangan Timnas Maroko atas Selecao das Quinas julukan Timnas Portugal dalam pertandingan perempat final di Stadion Al Thumama, Qatar pada Sabtu (10/12/2022) malam, disambut gembira ratusan warga Desa maroko, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Satu-satunya gol Singa Atlas julukan Timnas Maroko, secara otomatis menghentikan langkah Portugal di Piala Dunia 2022 Qatar.
Sambaran bola hasil umpan Yahiya Attiat-Allah yang dimanfaatkan maksimal oleh Youssef En-Nesyri di akhir paruh pertama pertandingan, benar-benar telah mengubur harapan anak asuh Fernando Santos untuk memegang Trofi Piala Dunia FIFA.
Jebolnya pertahanan Portugal ini membuat pengorbanan warga Desa Maroko untuk begadang bersama di kantor desa menjadi tak sia-sia.
"Alhamdulillah, Maroko lolos atas kemenangan melawan Portugal 1-0. Saya bersama masyarakat menggelar nonton bareng di kantor desa, semuanya mendukung dan tidak sia-sia," kata Kepala Desa Maroko, Suryana, pada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (11/12/2022) dini hari.
Menurut Suryana, masyarakat di desanya sangat antusias memberikan dukungan untuk Timnas Maroko. Ia berharap mimpi mereka agar tim kesayangannya menjadi juara di Piala Dunia kali ini benar-benar terwujud.
"Tidak ada yang tidak mungkin. Dukungan dan support dari warga Desa Maroko untuk Negara Maroko sangat besar, masyarakat sangat antusias," ujarnya.
Lini belakang Maroko sejauh ini memang sangat solid. Sejak pertandingan dimulai, Portugal cukup kerepotan untuk menembus pertahanan Jawad El-Yamiq dkk, meski di awal daya gedor mereka sangat dominan.
Diturunkannya Cristiano Ronaldo untuk mengganti Ruben Neves pada paruh kedua pun tampaknya belum mampu menyamakan kedudukan atas Maroko. Berbagai tembakan yang diarahkan para pemain Selecao das Quinas dan satu peluang emas CR7 berhasil ditepis Yassine Bounou.
Yassine Bounou tampaknya benar-benar menjadi benteng terakhir Maroko. Kuatnya pertahanan tim asal negara kawasan Afrika Utara itu tetap kokoh hingga akhir pertandingan, walau jumlah pemain Maroko berkurang seorang, setelah Walid Cheddira dihadiahi kartu merah usai mengoleksi dua kartu kuning dalam laga tersebut.
Editor : Joko Piroso