get app
inews
Aa Read Next : Pupuk Langka Petani Berhutang Ratusan Juta untuk Membayar Benih dan Pupuk

Kunjungi Desa Bedoro Sragen, Cak Imin di Curhati Petani Gagal Panen

Minggu, 11 Desember 2022 | 20:10 WIB
header img
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar saat berkunjung dan berdialog dengan kalangan petani di Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Sabtu (10/12/2022). Foto: iNews/Joko Piroso

SRAGEN, iNewsSragen.id - Dalam acara Rembug Tani tersebut Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dicurhati soal hama, keluhan kekurangan pupuk bersubsidi hingga produksi padi anjlok gegara serangan berbagai hama.

Dalam kunjungan rembug tani tersebut, Cak Imin hadir didampingi sang istri, kemudian anggota DPR RI Dapil Jateng IV asal PKB, Luluk Nur Hamidah, Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Qudori, Wabup Sragen Suroto, anggota DPRD Jateng asal Sragen Mukafi Fadli dan para tokoh di Sragen maupun Sambungmacan.

Kades Bedoro, Pri Hartono saat menyampaikan sambutan mengatakan, karena Desa Bedoro ini mayoritas pertanian, saat ini banyak keluhan dari petani Gus (Gus Imin). Padi di wilayah sini terserang penyakit kerdil atau ngebrok. Panen untuk ngembalikan modal saja nggak dapat. Kades, kemudian menuturkan di wilayahnya, produksi padi pada musim lalu merosot gegara terserang hama padi.

Dicontohkan, ada padi seluas 3 patok yang bisa dipanen hanya seperempatnya saja. Itu pun hasilnya juga jauh di bawah produksi normal, katanya.

Bahkan ada petani yang memiliki 2 patok sawah, sama sekali tak bisa panen gegara semua tanamannya terserang penyakit tersebut.

“Satu patok blas nggak panen, malah panennya rumput Gus. Keluhan itu sudah pernah diangkat, tapi mental nggak ada solusi. Nggak hanya di sini, di desa sekitar juga lebih parah. Ada Banyurip, Gringging, Toyogo semua juga terserang penyakit ngebrok. Kemarin sudah kumpulkan petani minta solusi, juga belum ada,” ujarnya.

Kades berharap kehadiran Cak Imin bisa menjadi penyambung aspirasi masyarakat utamanya kalangan petani di Bedoro dan sekitarnya.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen, Suratno mengatakan, problem utama yang dihadapi petani Sragen pada umumnya ada dua. Pertama kekurangan pupuk subsidi karena dari 5 jenis, sekarang hanya dua yang disediakan.

Itupun kuotanya sangat jauh dari kebutuhan riil petani. Problem kedua adalah harga pasca panen yang dinilai belum stabil dan kebijakan pemerintah yang kadang tidak berpihak ke petani.

Seperti kebijakan impor beras yang saat ini sedang memanas dan dipastikan bakal sangat merugikan petani.

“Harapan petani, kebutuhan pupuk ini dicukupi. Kedua jangan sampai ada impor beras. Karena itu dampaknya sangat merugikan petani, harga di lapangan akan anjlok,” jelasnya.

Sementara, menanggapi keluhan itu, Cak Imin mengatakan, siap menyampaikan aspirasi itu ke pihak-pihak yang berkompeten di jajaran atas.

Menurutnya, selama ini sektor pertanian sudah berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional.

Akan tetapi memang belum mendapat tempat untuk memberi kemakmuran yang nyata bagi masyarakat maupun petani.

“Semua aspirasi akan kami catat dan kami perjuangkan. Nanti siap kami kawal,” pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut