POLEWALI MANDAR, iNewsSragen.id - Jembatan penghubung dua Desa Tapua, Kecamatan Matangga, Polewali Mandar, putus. Akibat putusnya jempabatan penghubung tersebut menyebabkan jalur transfortasi diwilayah ini lumpuh total dan 4 Dusun terisolir.
Akibatnya sejumlah warga yang nekat seberangi sungai berarus deras menggunakan seutas tambang melintasi sungai di Desa Tapua ini pun sontak viral.
Bagaimana tidak, terlihat sejumlah warga nekat berenang seberangi sungai sambil mengendong anaknya melawan arus deras.
Persitiwa ini terjadi saat wilayah Kecamatan Matangga tepatnya di Desa tapua diterjang banjir, akibatnya jembatan penghubung desa sepanjang kurang lebih 50 meter putus.
Hingga saat ini kondisi menuju desa tapua terisolir, warga terpaksa membuat rakit bambu untuk digunakan sementara setiap kali melintas dari kota kecamatan menuju Desa Tapua,atau sebaliknya.
Kepala BPBD Kabupaten Polman, Andi Affandi Rahman mengatakan, saat ini pemerintah telah menerima laporan peristiwa bencana di sejumlah wilayah, termasuk putusnya jembatan di Desa Tapua.
Bahkan pihak Dinas PU Telah memasukkan program untuk pembangunan jembatan tersebut pada tahun 2023, kasihan warga disana saat ini harus menggunakan rakit menyebrang dari Desa satu ke Desa lainnya, ujarnya.
Data yang telah masuk, dimana dampak bencana alam pada Jumat kemarin Selain angin puting beliung, juga terjadi banjir bandang hingga tanah longsor, ini terjadi di 4 wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Binuang, Kecamatan Polewali, Kecamatan Matangga dan Kecamatan Matakali.
Warga juga dihimbau agar tetap waspada di akhir tahun ini hingga memasuki awal tahun.
Bencana alam rawan terjadi, terutama yang tinggal di sekitar pegunungan yang tanahnya labil dan dekat dengan bantaran sungai, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso