Salut, Dermawan Asal Tanon Sumbangkan Rp100 Juta Bangun Jembatan Penghubung Desa Sono-Desa Gading

Awalnya inisiatif pembangunan jembatan diprakarsai warga masyarakat Dusun Sono, lantaran anggaran swadaya masyarakat hanya cukup untuk pondasi jembatan dan akhirnya sempat terhenti karena biaya yang tidak mencukupi, setelah beberapa tahun mangkrak sejak dari tahun 2008 akhirnya ditahun ini dapat terwujud.
Disinggung soal berapa banyak anggaran yang dikeluarkan, Muklis menegaskan bahwa dari total keseluruhan biaya pembangunan jembatan alternatif ini secara keseluruhan kurang lebih menghabiskan anggaran sebesar Rp255 juta.
Disisi lain tenaga pelaksana teknis dari unsur masyarakat, Budi Jenggot (48) saat temui awak media menjelaskan, jembatan dengan bentang panjang 26 meter dan lebar 3,7 meter ini pembangunannya mencapai 70 persen, mengunakan rangkaian dengan besi IWF 200 untuk pengikat IWF 150 serta bagian tratag menggunakan UNV 7cm diatasnya bundek menggunakan 0'75 mm, untuk tahapan pengecoran nanti kami menggunakan wermes 8 mm sebagai pengikat struktur beton K 225 yang diestimasi sebanyak 16 kubik, serta mampu menahan beban kendaran kurang lebih 5 ton.
Budi Jenggot berharap dengan dukungan dan peran serta tenaga dari warga masyarakat pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu pada awal tahun 2023.
"Kami berharap peran serta tenaga dari masyarakat, supaya awal tahun 2023 sudah selesai," tuturnya.
Editor : Joko Piroso