Kendati demikian Lurah Tambakromo, Sudigdo membantah kabar jika dentuman tersebut berasal dari pesawat jatuh di wilayahnya. Karena sejauh ini di wilayahnya baik-baik saja tidak terjadi suatu peristiwa yang menyebabkan dentuman.
"Ya tadi memang ada suara gemuruh. Saya pun ikut merasakannya saat sedang berada di Kantor Kalurahan Tambakromo," ujarnya.
Suara gemuruh berlangsung selama beberapa detik. Menurutnya, gemuruh mirip dengan suara letusan Gunung Kelud yang terjadi pada 2014 silam.
Awalnya, ia mengira gemuruh berasal dari truk yang tengah melintas. Gemuruh tersebut menyebabkan seluruh kaca bergetar. Bahkan sejumlah karyawan di Kalurahan mengira jika gemuruh itu adalah gempa. "Awalnya juga dikira gempa, namun tidak ada goyangan, hanya kaca saja yang bergetar," ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono menuturkan, sampai saat ini belum ada konfirmasi yang pasti penyebab suara dentuman tersebut. Namun dia masih berusaha mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. "Belum ada konfirmasi pasti," kata dia.
Kepala Stasiun Geofisika DIY, Setyoadi Prayoedi menyebut jika suara dentuman tersebut bukan dari aktivitas kegempaan. Sebab pada pukul tersebut tidak terpantau adanya gempa bumi, namun sekira pukul 13.09 terjadi gempa meski hanya sekira 3 SR. "Itu bukan aktivitas gempa," kata dia.
Editor : Joko Piroso