get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria di Sragen Setubuhi Anak Tirinya hingga Hamil 7 Bulan, Ibu Kandung Tolak Lapor Polisi

540 Kasus Aktif LSD di Sragen, Kabid Kesehatan Hewan: Siapkan Obat

Selasa, 24 Januari 2023 | 23:33 WIB
header img
Sapi Peternak di Desa Bedoro, kecamatan Sambungmacan, Sragen mati mendadak. Foto: iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Ratusan sapi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah yang diduga terjangkit Penyakit LSD membuat para peternak resah. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen cukup intens untuk mengantisipasi wabah Lumpy Skin Disease (LSD). Pencegahan ini diharapkan menekan angka kematian pada Sapi.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen drh. Toto Sukarno mengatakan, menurut data Senin tercatat ada 5 Kematian Sapi.

Dua diantaranya masih pedet atau anak sapi. Sedangkan 3 lainnya sapi dewasa. Sedangkan jumlah kasus terlapor berdasarkan Senin (23/1) sejumlah 540 kasus aktif dari total 552 kasus.

Toto menjelaskan, dua kasus pedet di Kawasan Kecamatan Sukodono, Satu Sapi dewasa di Sukodono, Satu sapi di Miri dan Satu sapi di Sambungmacan. ”Jadi induknya kena LSD, anaknya terpapar dan Mati,” katanya Selasa (24/1).   

Toto menambahkan, terkait pengobatan sementara penanganan hanya spot-spot laporan dari peternak. Sedangkan untuk massal, di Sragen diperkirakan ada 90 ribu ekor sapi. Sehingga kebutuhan sekitar Rp 4,5 miliar.  

Pengobatan saya hanya dikasih stimulan untuk sapi yang sakit saja. Sekali obat gratis, selanjutnya berobat sendiri. Kita dapat informasi ada dana sekitar Rp 150-200 juta, masih jauh dari estimasi, tapi kan pemerintah hanya fokus ke LSD saja, ada hal lain yang harus dikawal, ujarnya.

Untuk pengobatan gratis dari Dinas hanya sekali. Biasanya agar ternak bisa sembuh, butuh 4-5 kali pengobatan. Sekali memberi suntikan obat berkisar Rp 100 ribu. Seperti menggunakan antibiotik, antiparasit dan vitamin dosis tinggi. ”Estimasi sapi bisa sembuh sekitar 1 bulan,” ungkapnya.  

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan, vaksinasi LSD untuk sapi ada 4000 dosis. Vaksin tersebut disuntikkan pada wilayah yang belum terpapar LSD.  Sedangkan yang sudah dilakukan pengobatan.

”Dinas mengajukan anggaran untuk pengadaan antibiotik dan sejumlah obat sekitar hampir Rp 200 juta,” kata Bupati.

Bupati, masih mengkaji permohonan tersebut. Bisa diambil dari penggeseran anggaran atau  pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Dia berharap pekan ini sudah bisa direalisasikan, pungkasnya.

 

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut