SOLO, iNewsSragen.id - Yayasan Forum Budaya Mataram (FBM) kembali menggelar diskusi dengan tema “Menyorot Lemahnya Pelestarian Obyek/ Benda Cagar Budaya di Indonesia," bertempat di kampus UNDHA AUB Surakarta, Sabtu (28/1/2023).
Kegiatan yang diikuti sekira 100 peserta dari berbagai kalangan, seperti pemerhati, pelaku, dan pakar budaya ini, dibuka langsung oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Solo, Teguh Prakosa, ditandai dengan memukul kentongan.
"Kalau kita bicara budaya, itu artinya kita bicara tentang sejarah. Kita bersyukur lahir di Kota Solo yang menjadi pusat budaya, tidak hanya ditingkat lokal tapi sudah sampai internasional," kata Teguh dalam sambutannya.
Teguh yang lama tinggal di dalam kawasan Keraton Solo ini, banyak menyampaikan pandangannya tentang sejarah keraton yang secara tidak langsung membentuk karakter budaya masyarakat Solo.
"Obyek-obyek yang sekarang ini masih ada, itu merupakan simbol - simbol budaya. Ada benda dan tak benda. Itu semua dilindungi oleh UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya," sebut Wawali.
Sebelumnya, Ketua Umum FBM BRM Kusumo Putro menyampaikan, melalui diskusi kali ini pihaknya ingin membangun semangat kebersamaan dalam menjaga warisan bangsa.
"Segala kekurangan dalam upaya penyelamatan obyek atau benda cagar budaya, hendaknya tidak mengurangi semangat kecintaan kita terhadap budaya warisan bangsa," kata Kusumo.
Editor : Joko Piroso