PALEMBANG, iNewsSragen.id - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea menanggapi peristiwa jari bayi terpotong pakai gunting saat penggantian infus di RS Muhammadiyah Palembang. Hotman menyatakan siap bertemu dengan keluarga bayi berusia delapan bulan tersebut.
Diketahui, seorang bayi yang tengah dirawat di RS Muhammadihah Palembang mengalami insiden yang tak terduga. Jari kelingkingnya tergunting saat penggantian infus oleh oknum perawat berinisial D. Peristiwa ini sudah dilaporkan orang tua korban ke Polrestabes Palembang.
Hotman Paris mengeluarkan pernyataan tersebut melalui akun sosial medianya di Instagram @hotmanparisofficial, Senin (6/2/2023). Dalam unggahan tersebut Hotman Paris mengunggah isi percakapannya dengan salah satu keluarga korban.
Keluarga korban meminta bantuan Hotman Paris untuk menangani kasus ini. "Saya keluarga si bayi korban yang jari kelingkingnya putus oleh perawat. Saya mohon bantuannya untuk menghubungkan agar bapak Hotman Paris bisa membantu adik sepupu saya biar ada keadilan di sini," tulis keluarga korban.
Hotman Paris pun menanggapi dengan menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan keluarga sang bayi. "Hotman 911 siap ketemu keluarga bayi ini!!!," kata Hotman Paris.
Hotman Paris juga mengunggah sebuah video yang mengungkapkan bahwa dirinya telah dihubungi oleh ibu bayi, Sri. "Pagi ini saya dihubungi oleh Ibu Sri dari Palembang atas penderitaan bayinya, bayi perempuannya yang jari kelingkingnya putus atau hampir putus ini masih hari ini kepastiannya, karena ulah perawat di suatu rumah sakit waktu buka infus di tangan mungkin digunting perbannya sehingga kelingking tangan kirinya kepotong. Hari ini kepastian apakah masih bisa disambung jari kelingkingnya atau tidak," kata Hotman.
Hotman mengaku sedih karena bayi yang baru berusia delapan bulan mengalami hal tersebut. Dia berharap proses hukum berjalan dengan baik. "Bayi yang masih berumur aduh sedih lihatnya. Mudah-mudahan proses hukum sedang berlangsung dan juga tanggung jawab rumah sakit terhadap Ibu Sri. Dalam hal ini Ibu Sri akan terus menghubungi saya untuk data lebih lanjut," katanya.
Editor : Joko Piroso