Direktur BPR Djoko Tingkir Titon Darmasto menjelaskan, pihaknya menerima Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) yang disasar ke warga yang masuk DTKS. Selain dari Kurda, dari BPR Djoko Tingkir juga mengupayakan program untuk melawan renternir, katanya.
”Tanpa bunga dan jaminan, hanya membayar administrasi di depan sebesar 5 persen, Kredit melawan renternir” jelasnya.
Karena tidak ada jaminan yang dikenakan, bank tetap harus hati-hati. Pihaknya tidak asal memberikan, namun dipantau dan survey, termasuk kemampuan bayar dan membuka rekening bank. Kemudian mengecek kepastian kelompok.
”Kita lihat kemampuan untuk mengangsur. Dengan pinjaman Rp 1- 3 juta,” terangnya.
Pihaknya sudah menyiapkan dana Rp 100 juta. Sementara sudah ada 450 kelompok rintisan UMKM dari 5 kecamatan. Diantaranya Gesi, Tanon, Sambungmacan, Jenar dan Kalijambe.
”Misal Rp 1 juta saja, minimal kita siapkan Rp 450 juta. Mereka ini belum UMKM, baru kelompok rintisan usaha,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso