SRAGEN, iNewsSragen.id - Mayoritas penduduk Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Sragen umumnya berprofesi sebagai petani. Tim KKN UNS Kelompok 17 Universitas Sebelas Maret (UNS) tergerak untuk membantu mengembangkan potensi kualitas hasil tani masyarakat dengan memanfaatkan sisa limbah menjadi pupuk organik.
Dalam program kerja tersebut, dilakukan sosialisasi serta pelatihan secara langsung untuk melakukan pembuatan pupuk organik untuk menyelesaikan masalah pertanian, khususnya biaya pembelian pupuk.
“Program Kerja Pupuk Organik ini memiliki tujuan untuk membantu petani Desa Pagak menaikkan kualitas hasil tani serta efisiensi terkait biaya pembelian pupuk. Maka dari itu, Tim KKN 17 UNS ini memiliki inisiatif untuk melakukan tidak hanya sosialisasi, melainkan juga melakukan pelatihan, sehingga dapat langsung dilakukan praktik,” ungkap Ketua Tim KKN UNS 17, Fiandysa.
Kegiatan pembuatan pupuk organik dilakukan sesuai instruksi narasumber yaitu dengan metode demonstrasi kepada masyarakat. Dalam proses pembuatan pupuk organik, bahan-bahan yang digunakan adalah limbah-limbah tani seperti daun kelor, jerami, padi, lalu EM4 dan tetes tebu (molase) sebagai aktivator untuk memicu proses fermentasi yang berlangsung selama 2 minggu.
Selain mengadakan program kerja tersebut, tim KKN UNS 17 juga menyusun beberapa program kerja, antara lain pembuatan pakan dengan memanfaatkan limbah pertanian, pembuatan vertikultur tanaman hias, GERMASTING (Gerakan Masyarakat Sadar Stunting), pelatihan pengemasan dan manajemen, pelatihan strategi branding UMKM, Kegiatan SEMAR (Seneng Mring Kawruh), Gigi Bersih Sehat Senyum Ceria, dan pembuatan lilin aroma terapi.
Editor : Joko Piroso