Berdasarkan pengakuan Tohari, kata Kapolda, 9 korban itu terinci; 1 warga Gunung Kidul DIY dikubur di liang nomor 2, 2 warga Tasikmalaya (laki-laki dan perempuan) dikubur di liang yang sama di liang nomor 3, 2 warga Jakarta (pria dan perempuan) di kubur di liang yang sama di liang nomor 4, 2 warga Palembang yang dikatakan Tohari bernama Mulyadi alamat Palembang dan pacarnya di kubur di liang yang sama di liang nomor 5.
Terakhir adalah 2 warga Yogyakarta (laki-laki dan perempuan) dikubur di liang yang sama di nomor 6. Sementara 2 jenazah selanjutnya adalah yang ditemukan pada Selasa 4 April 2023, dari hasil pemeriksaan forensik diketahui berkelamin laki-laki dan perempuan.“Semuanya belum teridentifikasi,” katanya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menambahkan data-data post mortem dari jenazah yang ditemukan sudah diambil oleh tim Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah dipimpin Kepala Bidang Dokkes Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.
“Yang 9 kemarin sudah dikubur, nanti kalau ada keluarga melapor dan identik, bisa dibongkar makam untuk dibawa pulang (dimakamkan di tempat lain) atau tetap di situ, tergantung permintaan anggota keluarga,” kata Iqbal.
Dari total 11 jenazah yang belum teridentifikasi itu, Iqbal mengatakan ada warga mengadukan di Polres Banjarnegara terkait informasi yang warga Palembang diduga jadi korban dukun Tohari.
Editor : Joko Piroso