BANGKALAN, iNewsSragen.id - Korban pembacokan akibat konflik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Bator, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan bertambah menjadi dua orang. Satu korban kritis bernama Amiluddin (55) meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit.
Sama seperti korban tewas sebelumnya, Mayyis Abdullah (51), Amiluddin juga menderita luka bacok cukup parah di bagian kepala dan bagian tubuh lainnya. Kedua korban tersebut juga sama-sama berasal dari Desa Bulung, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan.
"Meninggal Sabtu petang tadi menjelang buka puasa di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalanl," ujar anggota Polres Banhkalan, AKP Anang Widiarto, Sabtu (8/4/2023) malam.
Jenazah Amiluddin kemudian dibawa oleh keluarga ke rumah duka dan hendak dikebumikan langsung.
"Tapi ini (pemakaman) masih terkendala hujan. Nanti proses pemakamannya akan dikawal oleh petugas dari Polsek dan Koramil Klampis, mas," kata Anang.
Sementara, satu korban lainnya atas nama Rifa'i, warga Desa Bator, Kecamatan Klampis hingga kini masih dirawat di RSUD Bangkalan. Dia mengalami luka parah akibat bacokan senjata tajam ketika insiden terjadi.
Diketahui, ketiganya merupakan pendukung salah satu calon Pilkades di desa Bator, Klampis. Sementara pelaku merupakan pendukung calon kades lainnya.
"Ya, insiden pembacokan ini berkaitan dengan Pilkades desa Bator. Kami sudah memeriksa 20 orang lebih dan mengamankan 8 kendaraan di lokasi untuk menuntaskan kasus ini," kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya.
Bangkit juga memastikan bahwa pelaku pembacokan tersebut lebih dari dua orang.
"Tunggu saja hasil penyelidikan. Secepatnya kami beritahukan setelah ada perkembangan," kata Bangkit.
Editor : Joko Piroso