SUKOHARJO,iNewsSragen.id - BPJS Ketenagakerjaan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan untuk mempererat hubungan dengan para pemberi kerja atau perusahaan yang merupakan peserta.
Lewat kegiatan bertajuk Safari Ramadhan, seluruh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas turun langsung pada, Kamis (13/4/2023), untuk berdialog guna memastikan pelaksanaan lima program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Lima program dimaksud terdiri Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), serta mendengarkan berbagai masukan untuk peningkatan layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Seperti yang dilakukan oleh Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha yang bersilaturahmi ke perusahaan produsen tekstil dan garmen PT Danliris di Kabupaten Sukoharjo.
Dalam kesempatan tersebut Asep memberikan apresiasi kepada PT Danliris yang mendaftarkan seluruh pekerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 1978.
Selain itu PT. Danliris juga masuk dalam perusahaan yang tertib dalam membayar iuran sehingga para pekerjanya bisa mendapatkan manfaat BPJS Ketenagakerjaan secara maksimal.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen PT Danliris yang telah berkomitmen mendukung salah satu program pemerintah yaitu jaminan sosial ketenagakerjaan. Tentu hal positif ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain agar kesejahteraan seluruh pekerja Indonesia dapat segera terwujud," papar Asep.
Lebih lanjut Asep berharap kedepan seluruh tenaga kerja PT Danliris dapat memanfaatkan berbagai Manfaat Layanan Tambahan (MLT) yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan diantaranya pembiayaan untuk memiliki rumah atau ingin merenovasi rumahnya.
Selain itu BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang dilengkapi dengan fitur-fitur utama seperti pendaftaran dan pembayaran iuran, hingga cek saldo dan klaim JHT. Tak hanya itu JMO juga dilengkapi fitur lain seperti promo, fitur streaming, fitur e-wallet, fitur top-up serta dana siaga.
"Fitur-fitur terbaru ini merupakan komitmen kami untuk menjadikan JMO sebagai 'one access to digital ecosystem', untuk memberikan layanan yang lebih cepat, lebih mudah dan lebih lengkap,” tegas Asep.
Pihaknya juga mengajak manajemen dan karyawan Danliris untuk turut serta dalam gerakan nasional SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda).
Melalui gerakan ini para peserta dapat melindungi pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) yang ada di sekitar mereka seperti asisten rumah tangga (ART), supir pribadi atau bahkan pedagang makanan yang sudah menjadi langganan.
Kedatangan jajaran BPJS Ketenagakerjaan itu mendapat sambutan hangat dari Direktur Umum PT Danliris, Harrison Silaen bersama seluruh jajarannya. Ia mengaku sangat antusias karena mendapatkan beragam informasi baru serta program-program yang dapat dikerjasamakan.
“Kami sangat senang dikunjungi oleh BPJS Ketenagakerjaan jadi bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Namun perlu saya jelaskan bahwa Danliris sudah mengikuti atau menjadi peserta BPJS ketenagaan sejak tahun 1978, namanya dulu masih Astek,”ungkap Harisson.
Diketahui, selain berkunjung di PT Danliris, rombongan BPJS Ketenagakerjaan itu sebelumnya dihari yang sama juga melakukan kunjungan ke Sritex Group yang terletak di Sukoharjo Kota.
Melalui pertemuan dengan manajemen dua perusahaan garmen besar di Sukoharjo itu, diharapkan akan terjalin sinergi yang kuat antara BPJS Ketenagakerjaan dan seluruh mitra.
Tonny WK selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Solo yang mendampingi Asep, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan manfaat bagi para peserta.
"Untuk perkembangan PHK di Solo Raya tidak seperti daerah lain. Makanya untuk manfaat JKP masih rendah karena tidak ada PHK di wilayah Solo Raya. Untuk bisa mengetahui lebih banyak lagi soal manfaat BPJS Ketenagakerjaan, kami berharap masyarakat mendownload aplikasi JMO, karena semua informasi ada disitu," pungkas Tonny.
Editor : Joko Piroso