Puluhan Tahanan Sholat Idul Fitri Bersama di Halaman Mapolres Grobogan

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Lebaran merupakan momen terbaik bagi umat muslim untuk saling bermaaf-maafan serta menyambung tali silaturohmi. Puluhan tahanan di ruang tahanan Mapolres Grobogan mengadakan sholat idul fitri bersama di halaman Mapolres grobogan dan kemudian dilanjutkan dengan makan bersama kapolres di ruang tahanan.

Puluhan tahanan yang berada di ruang tahanan Mapolres Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu siang berkumpul di dalam ruang tahanan sambil menunggu kedatangan Kapolres grobogan Ajun Komisaris besar Polisi Dedy Anung Kurniawan untuk ikut makan bersama. Kunjungan Kapolres ke ruang tahanan merupakan bentuk empati dan upaya kepolisian menyadarkan para tahanan secara humanis. ini adalah upaya kita untuk memberikan rasa perhatian dan saling berbagi kepada para tahanan agar mereka bisa merubah pribadi mereka agar menjadi lebih baik" jelas Kapolres Grobogan .

Baca Juga

Rawan Kecelakaan, Perbaikan Jalan Rusak di Sukoharjo Masih Tambal Sulam

sementara itu para tahanan yang sudah lama mendekam di balik jeruji mengaku senang serasa bisa menghirup udara segar dengan berkumpul dengan seluruh tahanan dan polisi sambil bercanda dan makan bareng dalam satu ruangan tahanan. mereka mengaku sangat kangen dengan keluarga karena sudah berbulan-bulan meringkuk di balik jeruji besi. Seperti Zaenal Arifin yang harus berususan dengan aparat kepolisian ini mengaku kapok untuk berbuat jahat lagi.

“Saya mengaku salah atas perbuatan saya dan kelak saya akan menjadi orang yang lebih baik lagi. dengan momen kumpul dan makan bareng bersama teman-teman tahanan dan polisi serasa terobati dan ada perhatian khusus kepada kami. senang bisa makan bareng dengan Kapolres" ungkap Zaenal Arifin.

dengan adanya pendekatan secara humanis ini diharapkan para tahanan akan menjadi sadar dan berubah menjadi orang yang lebih baik kelak jika sudah keluar dari tahanan dan bergabung kembali di masyarakat. Kapolres juga meminta kepada masyarakat untuk bisa menerima para tahanan yang sudah menjalani masa hukuman di tengah-tengah mereka dengan baik tanpa adanya diskriminasi atau pengucilan.

Editor : Joko Piroso