SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Mimpi warga Dukuh Kerjo dan Dukuh Ngesong, Desa Kedungsono, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, agar saling terhubung melalui jalan tembus, tak lama lagi bakal menjadi kenyataan.
Dua dukuh yang berada di pelosok perbukitan itu, bahkan untuk Dukuh Kerjo bisa dikatakan terisolir, oleh anggota Kodim 0726/Sukoharjo melalui program TMMD Sengkuyung I tahun 2023, mulai disentuh untuk dibuatkan jalan tembus.
Menyambut positif program itu, warga desa secara bergotong-royong tanpa mengeluh ikut membantu agar pembangunan jalan yang sudah lama mereka harapkan bisa segera selesai.
"Kami sebagai warga desa di sini senang membantu bapak-bapak TNI, karena kelak pembagunan jalan ini kami juga yang merasakan manfaatnya," kata Heri, salah satu warga Dukuh Kerjo.
Besarnya harapan warga dengan terbangunnya infrastruktur di desa Kedungsono adalah, dampak positif yang bakal didapat, khususnya untuk para petani serta dapat membantu percepatan peningkatan perekonomian di Desa Kedungsono.
Saat ini proses pembuatan jalan tembus dengan target tahap pertama sepanjang 500 meter dari 2 kilometer, sudah mulai terlihat hasilnya.
Pengerjaan pembangunan talud dan pembuatan badan jalan itu membutuhkan tenaga ekstra serta semangat yang tinggi. Hal ini dikarenakan lokasinya yang menanjak dan berkelok, juga cuacanya cukup panas. Selain itu, lokasinya pun cukup jauh dari pemukiman warga.
Pasiter Kodim 0726/ Sukoharjo Kapten Czi Hartono mengatakan, TMMD Sengkuyung di Desa Kedungsono dilaksanakan dengan bergotong royong bersama masyarakat saling bahu membahu bekerja menyelesaikan target pekerjaan yang sudah dicanangkan.
"Pada hari ke-19 ini pembuatan talud jalan sepanjang 70 meter, telah mencapai 88% dan pembuatan badan jalan sepanjang 500 meter sudah hampir rampung, mencapai progress 98%," papar Hartono pada, Minggu (28/5/2023).
Ia berharap dengan telah dibukanya jalan tembus antar dukuh, akan berguna untuk kemajuan desa, melancarkan transportasi dan akomodasi ekonomi warga desa.
"Jalan ini juga dilengkapi dengan saluran irigasi dan talud jalan untuk menahan tanah di badan jalan agar terhindar dari timbulnya bahaya tanah longsor saat musim hujan," kata Babinsa Kedungsono Erka Tri Handoko menambahkan.
Konstruksi bangunan diupayakan berkualitas sehingga talud dapat secara maksimal memperkuat kondisi jalan agar awet dan terhindar dari kerusakan akibat beban kendaraan.
Kondisi alam Desa Kedungsono merupakan daerah perbukitan, sehingga pembangunan talud di beberapa lokasi jalan sangat vital. Selain untuk ketahanan jalan sebagai sarana mobilitas pengangkut hasil pertanian, juga untuk memperlancar saluran irigasi.
Editor : Joko Piroso