SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Sejak awal tahun ini, Kabupaten Sukoharjo banyak menjadi sorotan pemberitaan terkait maraknya kasus asusila yang melibatkan anak sebagai korban.
Beberapa diantaranya yang menonjol adalah pembunuhan siswi SMP terkait prostitusi online, pencabulan siswi SMP oleh pelaku yang dikenal melalui media sosial (medsos), dan kasus percobaan bunuh diri oleh seorang siswi SMP.
Prihatin atas sejumlah kasus itu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, meminta warganya untuk tetap tenang serta meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan. Selain itu juga diminta lebih peka terhadap lingkungan.
"Untuk masyarakat agar lebih hati-hati, tidak membatasi diri tetapi lebih protect dalam kehidupan bersosial," kata Etik pada, Senin (29/5/2023).
Ia berharap Kabupaten Sukoharjo lebih banyak menghasilkan generasi muda yang memiliki prestasi positif daripada kejahatan kriminal, apalagi yang menjadi korban adalah anak.
"Satu lagi jangan terlalu percaya dengan orang yang baru dikenal di dunia maya (medsos). Harus lebih bisa berhati-hati karena kejahatan datang bisa terjadi saat ada kesempatan. Saya minta juga masyarakat tetap tenang dalam menghadapi kejadian yang terjadi belakangan ini," tegasnya.
Seperti diketahui, nama Sukoharjo akhir-akhir ini jadi sorotan bukan hanya karena kasus asusila anak saja. Terbaru adalah kasus mutilasi dan dugaan pencabulan yang dilakukan orang tua terhadap anak kandungnya sendiri.
Dua kasus menghebohkan itu saat ini tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Sukoharjo. Untuk kasus mutilasi penanganannya bahkan langsung disupervisi oleh Polda Jateng, sedangkan kasus pencabulannya mendapat atensi dari anggota Komisi III DPR RI dan SPEK-HAM.
Editor : Joko Piroso