Foto: Mulyadi/iNewsCelebes.id
Sebenarnya sekolah ini memiliki lahan yang luas sekitar 1 hektare, namun hanya sebagian lahan yang terbangun. Itu pun bangunannya ada beberapa ruang kelas yang tak layak lagi digunakan.
Ditambah lagi jumlah ruang kelas yang terbatas membuat pihak sekolah harus membatasi jumlah siswa yang diterima, padahal diakui Kepala Sekolah SMA Negeri 19 Makassar, Syahruddin, jika tiap tahun banyak siswa yang ingin masuk bersekokah di tempat itu karena menjadi sekokah yang menghubungkan Makassar dan Maros.
"Ada lokasi yang belum di bangunkan ruangan, saya kembali kepersoalan ini bahwa SMA 19 ini adalah pintu gerbang yang menghubungkan dua kabupaten yaitu kabupaten Maros dan Gowa dan saya yakin bahwa ke depan itu dari tahun ke tahun animo masyarakat untuk menyekolahkan disini," ujar Syahruddin
"PPDB tahun lalu itu menolak kurang lebih 130 siswa dengan demikian program utama guru Pemda jangan sampai ada anak - anak yang tidak sekolah," lanjutnya.
Editor : Joko Piroso