SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Ratusan pedagang pasar dari perwakilan 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo bergabung dalam wadah Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera), ormas sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Secara resmi, mereka hadir dalam pelantikan dan deklarasi kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Sukoharjo di kantor DPC Gerindra Sukoharjo pada, Kamis (8/6/2023). Pelantikan dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina DPP Papera, Sudaryono.
Usai pelantikan, Eko Sapto Purnomo selaku Ketua DPC Papera Sukoharjo mengatakan, pembentukan kepengurusan Papera di Sukoharjo merupakan salah satu ikhtiar untuk mewujudkan target menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia pada Pilpres 2024 mendatang.
"Keberadaan Papera merupakan jawaban dari aspirasi masyarakat, terutama pedagang. Ini menjadi bukti bahwa suara para pedagang didengarkan. Kami yakin dengan adanya Papera, suara para pedagang akan didengar sampai kepada para pemangku kebijakan, baik didaerah maupun dipusat," kata Eko.
Menurutnya, pasca pandemi Covid-19 telah banyak merubah pola sosial dan pola ekonomi masyarakat. Banyak warga yang tadinya bekerja di sektor formal terpaksa beralih profesi sebagai pekerja di sektor informal, sebagian diantaranya menjadi pedagang.
"Pada saat itu, terpaksa menjadi pedagang yang semula hanya profesi darurat, ternyata menjanjikan (kesejahteraan) lebih besar, karena hasilnya bisa ditentukan sendiri. Kalau pengen hasil besar, tentunya harus bekerja keras. Jadi pedagang ini adalah pribadi-pribadi yang merdeka," papar Eko.
Disisi lain, Eko menyadari bahwa Papera tidak akan menjadi besar jika tidak bisa bersinergi dan kompak. Oleh karenanya, Papera Sukoharjo akan bersinergi dengan DPC Gerindra Sukoharjo dalam berjuang menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.
Sementara, Ketua Umum DPP Papera Don Marzuki, menekankan kepada para pengurus Papera Sukoharjo yang telah dilantik untuk tetap fokus. Dengan kata lain tidak mencampuradukan kepentingan organisasi Papera dengan Gerindra.
"Boleh ada orang Gerindra di Papera tapi hanya 10%-20% saja. Setelah pelantikan ini kami minta fokus di pasar. Minimal 60% pasar, UMKM ada kepengurusan dan harus dilantik dalam waktu dua bulan kedepan. Karena Papera ada agenda besar setelah bulan 10 (Nopember)," tegasnya.
Ia juga menekankan, untuk melihat capaian kinerja maka setiap satu bulan sekali Ketua- Ketua Papera di semua daerah akan dilakukan evaluasi. dalam evaluasi itu, Ketua Dewan Pembina disebutkan Don bisa memberhentikan Ketua DPC sewaktu-waktu jika kinerjanya tidak baik.
"Ini perintah Pak Prabowo, karena kita sedang bertempur, berperang. Saat ini sudah masuk musim politik maka harus bisa berlari kencang. Bagi yang tidak mampu akan ditempatkan sesuai kemampuannya. Ibaratnya perang, harus ada peluru, yang nembak, dan yang masak (dapur) juga harus ada," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Don mengungkapkan empat program besar Papera ketika nanti Prabowo Subinati jadi Presiden yaitu, pembangunan pasar, akses modal, akses barang, dan terakhir pemberdayaan ekonomi dan pendidikan politik bagi pedagang.
"Satu hal lagi, Pak Prabowo berpesan agar kita tidak menjadi corong-corong penyebar hoaks, penyebar fitnah, bermusuhan dengan lawan politik. Itu harus dihindari. Jadi (Papera) berpolitik di pasar harus dengan baik dengan saling merangkul," tandasnya.
Editor : Joko Piroso