“Sejak jaman Orde Baru mas, jalan ini belum pernah tersentuh pembangunan. Petani sangat susah sekali saat musim panen. Kita disuruh bayar pajak ya gak pernah telat, tapi kenapa saat kita sampaikan aspirasi gak pernah digubris,” kata Heru.
Heru menambahkan, bersama puluhan petani mengancam apabila Pemkab Sragen tak menindaklanjuti aspirasinya. Ratusan petani yang di wilayah Desa Kebonromo dan Desa Gabus bakal duduki kantor Pemkab Sragen.
“Kita sudah tidak ada tawar menawar lagi, kalau tidak mau dibangun ya sudah! terjunkan eksafator saja dan jalan ini dijadikan sungai saja. Sekali lagi, kalau tidak ada pembangunan kita akan duduki kantor Pemda Sragen dengan pakaian yang kotor, biar tau susahnya jadi petani,” jelasnya.
Editor : Joko Piroso