SRAGEN, iNewsSragen.id - Musibah kebakaran di Dukuh Kebaksari, Desa Pungsari, Plupuh, Sragen, Rabu (14/6/2023) pukul 23.50 WIB malam, seekor sapi betina mati terpanggang. Kerugian diperkirakan sampai Rp50 juta dan penyebab kebakaran masih diselidiki Polisi.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Samsuri mengatakan, pemadaman dilakukan tim Unit Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen. Api berhasil dipadamkan pada Kamis, pukul 01.33 WIB.
Musibah kebakaran itu, diduga berawal dari kandang ternak sapi milik Sajiyo, 53, warga Dukuh Kebaksari.
Menurut Samsuri, awalnya keluarga hendak tidur. Pak Sajiyo yang tiga hari di Solo menunggui anaknya melahirkan kebetulan pulang untuk memberi makan ternak sapi. Setibanya di rumah, Sajiyo mendapati kandang ternaknya terbakar yang berisikan tumpukan kayu dan jerami. Api sudah merembet ke bagian rumah. Sontak Sajiyo berteriak untuk meminta bantuan warga, jelas Samsuri.
Dia menjelaskan, kebakaran itu mengakibatkan rumah jerami dan kandang ternak ludes terbakar. Dia menerangkan satu ekor sapi dewasa ikut mati karena kebakaran tersebut.
“Rumah ternak mengalami kerusakan berat, rumah utama mengalami kerusakan ringan, tumpukan kayu dan jerami terbakar,” jelas Samsuri.
Pemadaman api melibatkan empat unit mobil pemadam kabakaran. Dia megatakan petugas pemadam sampai meminta bantuan ke petugas pemadam di Solo, pungkas Samsuri.
Kapolsek Plupuh, Iptu Suparno mewakili Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengatakan, kerugian akibat kebakaran itu berupa kandang sapi berukuran 12 meter x 10 meter, sebuah rumah kayu berukuran 12 meter x 10 meter, dan seekor sapi betina yang sedang bunting mati. Dia mengatakan kerugian diperkirakan Rp50 juta.
“Warga berusaha memadamkan api tetapi tidak bisa menyelamatkan sapi yang bunting itu. Sepertiga rumah utama ikut terbakar,” pungkas Suparno.
Editor : Joko Piroso