get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut: Truk Tabrakan Beruntun di Jatilawang Banyumas, 2 Orang Meninggal Terjepit

Motif Ayah Hamili Anak Kandung dan Bunuh 7 Bayi Hasil Inses Terungkap, Tersangka Ingin Jadi Kaya  

Selasa, 27 Juni 2023 | 17:42 WIB
header img
Ilustrasi inses alias hubungan sedarah. Foto: Ist

BANYUMAS, iNews.id - Rudi (57) tersangka kasus persetubuhan dengan anak kandung dan pembunuhan terhadap tujuh bayi hasil Inses di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, mengaku menghamili anak kandungnya karena saran dari seseorang. 

Rudi tega membunuh bayi hasil Inses tersebut sebanyak tujuh bayi, juga atas saran orang.

"Itu ada bisikan bisikan, yang nyuruh dari orang Klaten. Katanya jika kamu ingin kaya, anak kamu dihamili sampai 7 kali, lalu dibunuh," ujar Rudi.

Mendengar pengakuan Rudi, wartawan sontak bertanya, "Sekarang sudah kaya?," tanya wartawan.

"Belum kaya," jawab Rudi.

Sebelumnya, Rudi (57) tersangka persetubuhan dengan anak kandungnya berinisial E (26) yang kerangka bayi ditemukan dikubur di sebuah kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan diakui atas arahan seorang paranormal di Klaten, Jawa Tengah. 

Hal tersebut dilakukan dirinya jika ingin mendapatkan kekayaan.

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, motif Rudi melakukan persetubuhan dengan anak kandungnya dan membunuh tujuh bayi hasil Inses berawal di tahun 2011, ketika dirinya bekerja di Klaten. Hingga akhirnya bertemu seorang paranormal yang menunjukkan syarat tersebut.

Pihak kepolisian Polresta Banyumas telah menetapkan Rudi (57) sebagai tersangka kasus persetubuhan dengan anak kandung dan pembunuhan terhadap tujuh bayi hasil Inses. Meski demikian, pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan atas keterlibatan anak kandung Rudi berinisial E (26) dan S yang merupakan istri Rudi. 

"Untuk saat ini kami masih menetapkan 1 tersangka atas nama Rudi dan tidak menutup kemungkinan tersangka ini bisa bertambah. Tetapi kami butuh penelitian, pendalaman daripada keterangan maupun alat alat bukti yang kami dapatkan sampai saat ini," kata Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu saat konferensi pers di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023).
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut