get app
inews
Aa Read Next : Empat Warga Solo Tertimpa Tembok Talud Roboh, Dua Meninggal Dunia

Lestarikan Tradisi Leluhur, Keraton Surakarta Siap Gelar Kirab Pusaka Malam 1 Suro

Minggu, 16 Juli 2023 | 19:50 WIB
header img
Kerbau bule keturunan Kyai Slamet dalam kirab pusaka Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada malam satu Suro. (Foto: Dok./Istimewa)

SOLO, iNewsSragen.id - Meskipun jaman terus berkembang, hingga kini sebagian besar masyarakat Jawa masih mempercayai bahwa malam satu Suro atau memperingati Tahun Baru Islam tiap 1 Muharram adalah malam istimewa. 

Di Kota Solo yang memiliki dua keraton, Kasunanan dan Mangkunegaran, beragam ritual dan kirab dipastikan bakal digelar. Biasanya masyarakat antusias menyaksikan kegiatan yang merupakan bagian dari warisan budaya leluhur itu.

Pada tahun ini, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menggelar kirab pusaka malam satu Suro pada, Rabu (19/7/2023) dimulai sekira pukul 20.00 WIB atau malam hari. Seperti biasanya, kirab juga menyertakan kerbau bule keturunan Kiai Slamet.

Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, KP Dani Nur Adiningrat, mengatakan, terkait jumlah kerbau bule keturunan Kiai Slamet yang akan mengikuti kirab pusaka malam satu Suro masih belum pasti.

"Berapa jumlah pusaka (kerbau bule keturunan Kiai Slamet) tentatif. Jumlah pusaka tergantung Ingkang Dalem Sinuhun. Di last minute Sinuhun minta berapa pusaka," kata Dani kepada awak media pada, Minggu (16/7/2023). 

Untuk rute kirab sendiri, ia menjelaskan akan melewati rute yang sama seperti pada pelaksanaan kirab tahun-tahun sebelumnya.

Rutenya dimulai dari Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo.

"Kami juga mengundang tamu-tamu pejabat untuk mengikuti kirab malam satu Suro. Untuk undangan dibuat langsung oleh Sinuwun PB XIII Hangabehi," ujarnya.

Sementara yang baru diketahui adalah Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang diundang dalam kirab malam satu Suro. Namun soal hadir atau tidak, Dani belum dapat memastikan.

"Jadi tentatif tidak bisa menyebutkan siapa-siapa yang mau datang. Kalau tahun lalu kan (Walikota) ikut. Tapi kami berharap Pak Wali Mas Gibran ikut serta seperti tahun kemarin karena ini adalah event budaya," tandasnya. 

Dikutip dari berbagai sumber, malam satu Suro bermula saat zaman Sultan Agung atau Sultan Mataram ketiga (1613-1645) dimana pada saat itu sistem penanggalan tahun Saka berpatokan dari tradisi Hindu.

Oleh Sultan Agung yang ingin memperluas ajaran Islam di Tanah Jawa berinisiatif memadukan kalender Saka dengan kalender Hijriah menjadi kalender Jawa.

Penyatuan kalender ini dimulai sejak Jum'at Legi bulan Jumadil Akhir tahun 1555 Saka atau 8 Juli 1633 Masehi. Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro, bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah.

Editor : Sugiyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut