Trah Sepuh Keraton Kasunanan Minta Kegaduhan Disudahi, Sampaikan Pesan Lewat GKR Timoer Rumbai
SOLO,iNewsSragen.id – Trah sepuh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tergerak menyikapi kegaduhan internal yang mencuat pasca wafatnya SISKS PB XIII Hangabehi. Melalui pertemuan silaturahmi dengan GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, para awu sepuh berharap konflik yang memicu polemik berkepanjangan segera dihentikan demi menjaga marwah keraton.
Empat perwakilan awu sepuh Keraton Kasunanan yang mewakili trah PB II hingga XI secara langsung sowan ke Keraton Kasunanan, Minggu (14/12/2025) siang. Salah satu perwakilan, BRM Nugroho Iman Santoso, cucu PB XI, menegaskan bahwa pertemuan tersebut membawa pesan penting agar semua pihak menahan diri.
“Kami mewakili trah sepuh PB II sampai PB XI sowan Gusti Rumbai untuk silaturahmi. Selain itu, kami berharap melalui beliau agar semua pihak bisa menahan diri dan menjaga marwah leluhur, sehingga tidak ada lagi kegaduhan,” ujar Nugroho.
Menurutnya, permintaan tersebut dilatarbelakangi keprihatinan trah sepuh atas dinamika yang berkembang di internal Keraton Kasunanan. Ia menekankan, kegaduhan yang terjadi dikhawatirkan mencoreng martabat keraton di mata masyarakat luas.
“Kami sebagai trah sepuh tetap 'ngamping-ngampingi', mendampingi agar eksistensi dan kelangsungan Keraton Kasunanan ke depan tetap terjaga,” tegasnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu, GKR Timoer Rumbai disebut merespons positif harapan trah sepuh. Ia menyatakan kesiapan untuk ikut menjaga marwah keraton dan menghentikan kegaduhan yang terjadi.
“Tanggapan beliau sangat baik. Beliau siap menjaga marwah keraton dan Insya Allah 'ngestokaken dawuh', siap menjalankan permintaan tersebut,” pungkas Nugroho.
Editor : Joko Piroso