SRAGEN, iNewsSragen.id – Sebanyak 5000 pendekar resmi disahkan menjadi warga baru Padepokan Partisan Kumbang Malam, pada malam 1 Suro atau 1 Muharram.
Mereka dinobatkan menjadi warga baru melalui prosesi pengesahan atau suroan agung yang digelar di Padepokan Partisan Kumbang Malam di Dukuh Taraman, RT 1, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Sabtu (22/7/2023) malam. Ratusan pendekar itu disahkan setelah menuntaskan proses latihan selama satu tahun.
Diawali dengan ujian materi gerak, mereka menjalani serangkaian prosesi pengesahan yang meliputi serasehan suroan, istighosah bersama, hingga kajian-kajian ilmu pendekatan spiritual.
Ratusan pendekar itu disahkan setelah menuntaskan proses latihan selama satu tahun.
Pengesahan tersebut pertama-tama diawali dengan ujian yang tidak mudah, mereka menjalani serangkaian prosesi pengesahan yang meliputi serasehan suronan, istighosah bersama, hingga kajian-kajian ilmu spiritual yang diajarkan langsung oleh guru besar Padepokan Kumbang Malam bernama Suparno atau sering dipanggil mbah No.
Mbah No mengatakan, Padepokan Patisan Kumbang Malam didirikan sejak tahun 1990 dan resmi secara hukum pada tahun 1996 serta sudah bergabung dan terdaftar dalam wadah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) tahun 2020 malah semakin pesat perkembangannya.
"Alhamdulillah ini kegiatan rutin pengesahan anggota baru satu tahun sekali, dan tahun ini ada peningkatan drastis khususnya solo raya yang terkumpul 1250 total pengesahan tahun ini besok di parang kusumo total 5750 orang yang akan kita wisuda," ujar Mbah No.
Guru spiritual kharismatik itu menguraikan ribuan warga itu tersebar di Soloraya hingga ke luar Jawa seperti Bali, Surabaya dan Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat.
Dengan keunggulan olah bela diri fisik dipadu dengan pembinaan spiritual, ia optimis ke depan Kumbang Malam akan semakin eksis dan makin berkembang melihat antusias masyarakat Indonesia yang ikut bergabung.
Mbah No juga menyampaikan, Partisan Kumbang Malam juga selalu memperoleh penghargaan juara di setiap ivent kejuaran pencak silat di wilayah Solo, Yogjakarta, Blora, Semarang bisa memborong mendali.
"Harapannya tentu ke depan perkembangan Kumbang Malam ini akan lebih baik. Lebih banyak lagi sedulur yang bergabung. Karena di Kumbang Malam tidak hanya dunia silat atau olah seni gerak saja tapi juga diberikan pembinaan dan kecerdasan spiritual yang tidak didapat di perguruan silat lain,” jelasnya.
Mbah No menambahkan, kader dan anggota terbesar ikut di perguruan Kumbang Malam kebanyakan memang dari wilayah Solo Raya.
"Yang lain masih melakukan pengenalan di beberapa wilayah, tapi Alhamdulillah walaupun kita baru seumur jagung tapi spesial di 2023 ini ada peningkatan luar biasa dan ada peningkatan masyarakat bergabung, pencak silat kumbang malam murni lahir dari Sragen, awal mula terbentuknya dulu iseng bermula saya mengembangkan apa yang saya punya, memang saya diajarkan orang tua saya dulu dan melatih lingkungan sekitar alhamdulilah malah mengembang di seluruh wilayah Indonesia, tahun 1997 kita mengembangkan spiritual dan seni pencak silat," pungkas Mbah No.
Editor : Joko Piroso