Karomah Ilmu Teleportasi dan Mampu Musnahkan Wabah Syekh Maulana Ishaq, Wali Utusan Sultan Turki

Kedua, sekitar tahun 1473 M, setelah kembali dari Negeri Pasai. Konon, Syekh Maulana Ishaq menetap di Desa Kemantren dan menyebarkan agama Islam kepada masyarakat setempat dengan cara damai, sopan, dan santun, tanpa kekerasan.
Dia adalah salah satu ulama periode pertama yang dikirim oleh Sultan Turki Ustmani ke Nusantara untuk menyebarkan agama Islam, dengan spesialisasi sebagai ulama ahli pengobatan.
Dia datang ke tanah Jawa pada tahun 1404 M bersama ayahnya, Syekh Maulana Ahmad Jumadil Qubro (Husein Jamaluddin), dan kakaknya, Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Selama di Gresik, Syekh Maulana Ishaq mengalami kisah kesaktian dengan karomah sebagai wali Allah saat menghadapi wabah penyakit 'pageblug' yang mematikan. Rakyat Gresik, termasuk Putri Kerajaan Blambangan, Dewi Sekardadu, menderita wabah tersebut, tetapi Syekh Maulana Ishaq berhasil menyembuhkannya dan mengislamkan masyarakat Blambangan dengan cara yang tenang dan bijaksana.
Metode dakwahnya adalah dakwah bil-hikmah, yaitu mengajak masyarakat mengikuti agama Islam dengan bijaksana, menggunakan akal budi dan hati yang bersih.
Dia mendirikan masjid di Desa Kemantren sebagai basis dalam menyebarkan Islam, yang juga berfungsi sebagai pondok pesantren bagi murid-muridnya atau para pengikutnya.
Selain itu, Syekh Maulana Ishaq juga membangun Bayang Gambang, sebuah bangunan tempat bermusyawarah dan pengajaran ilmu agama untuk para pengikutnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta