SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Sejak awal Juli 2023, banyak warga menderita akibat kejadian kebakaran yang melanda di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Selain rumah atau bangunan yang terbakar, juga semak-semak dan sampah akibat sengaja dibakar hingga memicu kobaran besar api yang sulit dikendalikan.
Berdasarkan catatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo, kejadian kebakaran itu jika dirata-rata setiap hari terjadi dua kali. Bahkan ada yang pernah empat kejadian kebakaran dalam satu hari.
Hal itu disampaikan Komandan Damkar Sukoharjo, Margono, atau akrab disapa dengan panggilan Ndan Gogon. Ia mengatakan, sejak satu bulan terakhir laporan kejadian kebakaran diterima setiap harinya.
"Tiap hari penanganan kebakaran itu lebih dari satu kali kejadian. Bahkan ada yang sehari sampai empat kali kejadian," kata Ndan Gogon saat dihubungi pada, Minggu (6/8/2023).
Sebagai upaya pencegahan, Damkar Satpol PP Sukoharjo telah membuat surat edaran berisi himbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait potensi kebakaran pada musim kemarau kali ini.
"Surat edaran sudah kami kirim ke masing -masing kecamatan agar diteruskan untuk disebarkan ke desa-desa hingga RT dan RW," terangnya.
Menyingung diluar kebakaran lahan yang sudah diketahui merupakan faktor kesengajaan, untuk kebakaran rumah atau bangunan, Ndan Gogon menyebutkan penyebabnya didominasi masalah listrik.
"Penyebab kebakaran rumah kebanyakan dipicu korsleting listrik. Mungkin karena kondisi instalasinya itu sudah lama. Mestinya sudah harus diganti tapi masih dibiarkan sehingga ketika terjadi kabel mengelupas terus menyebabkan korsleting," sebutnya.
Terbaru, faktor korsleting listrik diduga memicu kebakaran rumah yang dijadikan gudang mebel rotan dan kayu di Dukuh Kerten RT 01/ RW 06, Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo pada, Sabtu (5/8/2023) malam, sekira pukul 23.30 WIB.
Rumah milik seorang pengusaha mebel rotan dan kayu bernama Guntoro dari PT Tri Tunggal Garmindo itu, luluh lantak hangus dengan hanya menyisakan arang dan temboknya saja. Atap rumah ambrol menimpa sebagian isi rumah.
Dari pendataan yang dilakukan, barang -barang yang terbakar terdiri mebeler hasil produksi, 1 unit sepeda motor RX King, AC, besi kerangka mebeler, plitur bahan cair mudah terbakar yang biasa untuk finishing mebel.
"Kronologi kejadian, awalnya pemilik rumah tengah beraktifitas di dalam rumah, tiba-tiba mendengar suara ledakan kecil-kecil dari bagian belakang rumah yang dijadikan ruang produksi mebeler," terang Margono.
Tak berselang lama, para tetangga berteriak ada kebakaran dan ditindaklanjuti melakukan penyelamatan barang-barang mebeler yang masih setengah jadi keluar dari dalam rumah yang terbakar.
"Luas bangunan rumah yang yang terbakar sekira 75 meter persegi dari total luas sekira 1.000 meter persegi. Kemudian juga ada ancaman menjalar ke sekitarnya, namun semalam sudah dapat dikendalikan," ungkapnya.
Setidaknya untuk penanganan kebakaran di rumah yang dijadikan gudang produksi mebel itu, enam unit armada Damkar dikerahkan ke lokasi kejadian, terdiri 3 unit dari Sukoharjo, 2 unit dari Solo, dan 1 unit dari Boyolali.
Editor : Joko Piroso