SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Gedung Olah Raga (GOR) Tipe B di wilayah Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo yang telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani pada Maret 2023, progres pembangunannya pada Minggu ke-23 telah mencapai sekira 50%.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho mengatakan, angka capaian progres pembangunan itu mengalami deviasi positif sekira 6% dari rencana semula yang ditargetkan sebesar 44%.
"Kalau mengacu pada kontraknya, (pembangunan GOR) akan selesai 25 Desember mendatang," kata Aji saat ditemui pada, Selasa (8/8/2023).
Secara fisik, saat ini bentuk bangunan GOR sudah terlihat dengan dimulainya pemasangan rangka baja untuk pemasangan atap. Pada bagian dalam, juga sudah terlihat tribun tempat duduk mengelilingi lapangan.
"Pekerjaan yang tersisa diantaranya, lapangan atau arena belum dikerjakan karena menunggu atapnya selesai dulu. Terus pekerjaan mekanik di dalam GOR seperti pemasangan instalasi listrik, kemudian pekerjaan pembuatan ruangan-ruangan," ungkapnya.
Nantinya lapangan atau arena didalam GOR tersebut akan di cor beton, kemudian ruangan-ruangan seperti kamar ganti pakaian, ruang sekretariat, dan ruangan lainnya juga akan dipasang keramik untuk lantainya.
"Tentunya setelah instalasi listrik juga ada pekerjaan lanjutan yaitu pemasangan lampu penerangan utama di dalam GOR," sebut Aji.
Menyinggung terkait akses pintu keluar masuk pengunjung, Aji memastikan tidak ada masalah. Bahkan pintu masuk juga sudah mengakomodir untuk akses para difabel. "Intinya untuk akses difabel tetap ada," tegasnya.
Diketahui, proyek GOR kebanggaan Kabupaten Sukoharjo itu menggunakan sumber dana APBD dengan sistem kontrak harga satuan pembayaran dilakukan berdasarkan harga satuan yang tetap untuk masing-masing volume pekerjaan, dan total pembayaran tergantung kepada total kuantitas/volume dari hasil pekerjaan.
Proyek dikerjakan oleh kontraktor PT Joglo Multi Ayu dari Jakarta Timur dengan nilai kontrak sebesar Rp 51 miliar. Adapun waktu pelaksanaan 300 hari dimulai pada 1 Maret 2023 sampai 25 Desember 2023.
Dalam perjalanannya, proyek GOR mengalami adendum kontrak, atau perubahan lingkup dari pekerjaan minor ke mayor yang diteken pada, 27 Juni 2023. Dengan adanya adendum kontrak itu nilainya menjadi Rp53 miliar. Adendum disebutkan Aji mengacu Perpres No.12 Tahun 2021.
Editor : Joko Piroso