get app
inews
Aa Text
Read Next : 10 Tahun Pamsimas Mangkrak, Warga Andalkan Air Resapan Keruh dan Beli Air Tangki Harga Mahal

Kekeringan di Sragen Semakin Meluas, RAPI Bansos Droping Air Bersih

Minggu, 27 Agustus 2023 | 22:42 WIB
header img
Kekeringan di Sragen, Organisasi kemasyarakatan RAPI wilayah 18 Sragen, droping air bersih.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Kekeringan yang melanda Kabupaten Sragen, khususnya di enam kecamatan, Tangen, Mondokan, Gesi, Sukodono, Sumberlawang, dan Jenar. Kekeringan semacam ini dapat memiliki dampak yang luas dan serius terhadap masyarakat dan lingkungan di wilayah tersebut.

Sri Mulyati salah satu warga Desa Kacangan, Kecamatan sumberlawang mengalami kekeringan yang berdampak pada kelangkaan air bersih. Warga harus berjalan cukup jauh, sekitar 1 - 1,5 kilometer, untuk mencari air bersih di persawahan dan sungai. Sumur-sumur warga telah mengering selama tiga bulan terakhir.

Kekeringan ini menjadi masalah yang berulang setiap musim kemarau di desa tersebut. Warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk berbagai kebutuhan seperti mandi, masak, minum, dan mencuci.

Untuk mendapatkan air bersih, warga juga rela membeli air dengan harga Rp4.000 per jeriken.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut