Demokrat Tak Diizinkan Allah Dukung Orang Tidak Jujur, SBY Bersyukur

JAKARTA, iNewsSragen.id - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), masih mencerminkan rasa syukurnya atas keputusan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk tidak bermitra dengan Partai Demokrat. SBY meyakini bahwa Partai Demokrat telah "diselamatkan" oleh Allah SWT dari situasi yang mungkin akan membuat mereka mendukung calon yang dianggapnya tidak jujur dan tidak amanah.

Dia mengungkapkan kelegaan bahwa penolakan tersebut terjadi sebelum batas waktu pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), sehingga mereka masih memiliki waktu untuk mengevaluasi dan mencari alternatif. SBY juga menyatakan bahwa dirinya telah merenungkan hal ini secara mendalam dan meyakini bahwa ini adalah pertolongan dari Tuhan.

Selanjutnya, SBY mengaitkan prinsip-prinsip integritas, kejujuran, dan amanah dalam kepemimpinan dengan nilai-nilai agama Islam dan akhlak Rasulullah. Menurutnya, duet Anies-Cak Imin tidak memenuhi standar ini, sehingga tidak pantas mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat.

SBY juga menyampaikan keprihatinannya tentang apa yang akan terjadi jika Anies Baswedan terpilih sebagai pemimpin Indonesia, terutama mengingat pandangannya tentang integritas dan kejujuran.

Pernyataan ini mencerminkan pandangan SBY dan posisi Partai Demokrat dalam konteks politik Indonesia pada saat itu, serta penekanannya pada nilai-nilai moral dan agama dalam pemilihan pemimpin dan dukungan politik.

Editor : Joko Piroso