GROBOGAN, iNewsSragen.id - Fenomena pohon pisang bertandan tiga yang muncul di Desa Kaliwenang, Kabupaten Grobogan, memang menarik perhatian dan memiliki makna simbolis yang berbeda-beda bagi warga sekitar.
Kepala Desa Kaliwenang Bayu Sugiarto mengaku baru mengetahui adanya pohon pisang unik ini setelah warga heboh dan berkerumun di persawahan.
Pohon pisang di pinggir sawah Desa Kaliwenang memiliki keunikan karena menghasilkan buah bertandan tiga dengan dua tangkai dan empat jantung pisang.
Warga setempat merasa penasaran dengan fenomena ini karena belum pernah melihat buah pisang seperti itu sebelumnya.
Setelah mengetahui keunikan pohon pisang tersebut, warga memutuskan untuk memotong keempat jantung pisang dengan harapan buahnya akan cepat membesar.
Beberapa calon legislatif dan warga setempat mengaitkan kemunculan pohon pisang bertandan tiga ini sebagai simbol kemenangan dalam pemilihan mendatang.
Mereka menganggap bahwa jumlah tandan pisang yang sesuai dengan nomor urut caleg (nomor tiga) adalah pertanda baik.
Pada masa pemilu sebelumnya, fenomena serupa pernah terjadi dan caleg yang memiliki nomor urut yang sesuai dengan jumlah tandan pisang berhasil terpilih menjadi anggota dewan.
Pohon pisang unik ini tidak akan ditebang oleh warga. Sebaliknya, mereka berencana untuk merawat pohon tersebut hingga buah dan batangnya mati secara alami.
Pohon ini tumbuh secara normal dan tidak menampakkan tanda-tanda keanehan selama pertumbuhannya.
Fenomena ini menggambarkan bagaimana masyarakat seringkali mengaitkan makna simbolis dengan kejadian alam atau peristiwa sekitar mereka. Kepercayaan dan tafsir simbolis seperti ini bisa memengaruhi cara orang merespons atau memaknai sesuatu, terutama dalam konteks politik seperti pemilihan umum.
Editor : Joko Piroso