LUMAJANG, iNewsSragen.id - Melihat seorang tukang parkir yang mampu memiliki mobil mewah dan tempat parkir khusus memicu berbagai pertanyaan dan komentar dari netizen. Kejadian tersebut memang menarik perhatian banyak orang dan menimbulkan beragam reaksi di media sosial.
Dalam cuitan dari akun @kegblggnunfaedh, seorang pria terlihat memarkirkan mobilnya di salah satu minimarket. Bahkan, mobilnya tampaknya sudah memiliki tempat parkir khusus yang biasanya digunakan oleh pegawai minimarket tersebut.
Pria tersebut tampak mengenakan kemeja kotak-kotak yang dipadukan dengan celana cokelat dan topi untuk melindungi diri dari teriknya matahari. Dia juga mengenakan rompi berwarna oranye khas tukang parkir.
Setelah turun dari mobilnya, pria tukang parkir tersebut segera mulai menjalankan tugasnya. Dengan penuh telaten, dia memarkirkan sejumlah sepeda motor yang datang ke minimarket tersebut.
Sejumlah netizen seperti @dlw*** mengakui bahwa pekerjaan tukang parkir bisa sangat sulit dan melelahkan. Kejadian ini membuat beberapa orang merasa kagum dengan dedikasi pekerjaan tersebut.
Beberapa netizen mengomentari bahwa ada tukang parkir dan pengemis yang hidup dengan gaya mewah. Hal ini menggambarkan bahwa ada variasi dalam penghasilan dan gaya hidup pekerja tukang parkir.
Beberapa netizen mencoba menghitung perkiraan penghasilan seorang tukang parkir berdasarkan pengamatan mereka. Terungkap bahwa di tempat-tempat tertentu, penghasilan tukang parkir bisa cukup besar, terutama jika mereka beroperasi di area yang sangat ramai.
Kejadian ini menjadi sorotan dan mengundang beragam reaksi dari masyarakat. Diskusi tentang gaji tukang parkir yang tinggi menjadi perbincangan menarik di media sosial dan mungkin memicu perdebatan tentang ketidaksetaraan penghasilan.
Penting untuk diingat bahwa kondisi dan penghasilan tukang parkir dapat sangat bervariasi tergantung pada tempat dan situasinya.
Beberapa tukang parkir mungkin menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi daripada yang lain berdasarkan lokasi dan tingkat kunjungan pelanggan ke tempat mereka bekerja.
Editor : Joko Piroso