get app
inews
Aa Read Next : Jamin Keselamatan Mahasiswa, UAS Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Berikan Perlindungan

Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal usai Kena Tendangan Terbang saat Latihan Silat

Senin, 27 November 2023 | 08:09 WIB
header img
ilustrasi seorang pelajar SMP di Karanganyar tewas usai latihan silat. Foto: Dok iNews.id

KARANGANYAR, iNews.id – Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Karanganyar meninggal dunia setelah mengikuti latihan silat.

Penyebab kematian Wildan Ahmad, siswa kelas IX D, belum diketahui dengan pasti. Kepala SMPN 5 Karanganyar, Wardoyo, mengonfirmasi kepergian Wildan.

Menurut informasi yang diterima, Wildan diduga meninggal karena mengalami luka organ dalam akibat tendangan "terbang" selama latihan silat. Wardoyo menyatakan bahwa penyebab pasti menunggu hasil forensik dari kepolisian, namun dia membenarkan adanya cedera organ dalam akibat tendangan saat latihan.

"Walaupun kita harus menunggu hasil forensik dari kepolisian, namun informasinya adalah bahwa organ dalamnya mengalami luka karena tendangan saat latihan," ungkap Wardoyo saat dihubungi wartawan pada Minggu (28/11/2023).

Wardoyo juga menyampaikan bahwa informasi tentang kematian Wildan pertama kali diterima melalui grup WhatsApp dan dari putranya yang bekerja di Satreskrim Polres Karanganyar. Putranya menanyakan apakah ada murid bernama Wildan di sekolahnya, dan setelah dicek, ternyata benar adanya.

Wardoyo mengungkapkan bahwa latihan silat dilakukan di luar jam sekolah pada hari Minggu. Meskipun demikian, Wardoyo tidak mengetahui identitas perguruan silat tersebut.

"Informasinya, latihan silat dilakukan pada hari Minggu siang. Kegiatan tersebut diluar jam sekolah. Mengenai perguruan silatnya, saya tidak mengetahuinya," ujarnya.

Wardoyo juga menyatakan bahwa jenazah Wildan telah dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moewardi untuk mengetahui penyebab kematian.

Wildan, yang dikenal sebagai siswa berprestasi, pernah menjadi kapten di kesebelasan sepak bola remaja dan meraih juara 1 futsal tingkat Kabupaten Karanganyar. Wardoyo menyampaikan kesedihan atas kepergian Wildan, menyebutnya sebagai pukulan berat bagi keluarga dan keluarga besar SMPN 5 Karanganyar.

Wildan adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, dan ayahnya bernama Suparno, berasal dari Manggung, Kelurahan Cangakan Karanganyar Kota. Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Setianto, menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus terkait kematian Wildan dengan lebih lanjut.

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut