Untung Surapati Tak Mempan Ditebas oleh Pedang Kapten VOC

KARTASURA, iNewsSragen.id - Pasukan Untung Surapati, yang konon memiliki keberanian dan keterampilan dalam menggunakan keris, menghadapi pasukan VOC Belanda yang dilengkapi dengan persenjataan canggih.

Sultan Amangkurat II memanggil Untung Surapati untuk membantunya melawan pasukan VOC Belanda yang kini memiliki keunggulan teknologi.

Untung Surapati, dibantu oleh beberapa petinggi Kasunanan Kartasura seperti Patih Anrangkusuma dan Ebun Jaladria, memimpin serangan melawan pasukan VOC Belanda di Lapangan Banteng Jakarta Pusat.

Pasukan VOC menggunakan senjata api, sedangkan pasukan Untung Surapati mengandalkan keberanian dan keterampilan bertempur dengan keris.

Untung Surapati berhadapan dengan Kapten Brikman dari pasukan VOC dalam duel satu lawan satu.

Meskipun beberapa hantaman keris dari Untung Surapati tidak mampu melukai Brikman, Brikman kemudian mencoba menggigit leher Untung Surapati.

Dengan menggunakan patrem (pisau tajam) yang disimpan di kantong celananya, Untung Surapati berhasil membunuh Kapten Brikman yang mencoba menggigit lehernya.

Tewasnya Brikman memotivasi pasukan Untung Surapati dan melumpuhkan semangat pasukan VOC Belanda.

Pasukan Kartasura, yang dipimpin oleh Pangeran Puger dengan membawa pusaka tombak Kiai Pleret, datang untuk membantu Untung Surapati.

Pangeran Puger berpura-pura menjadi bagian dari pasukan Untung Surapati, dan ketangguhannya terlihat saat mampu menahan serangan peluru tanpa terluka.

Pangeran Puger berhasil menikam Kapten Tack dengan tombak Kiai Pleret, menyebabkan kematian sang kapten.

Kemenangan akhir diraih oleh pasukan Untung Surapati dan pasukan Kartasura, dan Alun-alun Kartasura berubah menjadi kuburan massal bagi tentara VOC Belanda.

Kemenangan ini menjadikan Untung Surapati tidak ditangkap oleh VOC Belanda, dan pihak Kasunanan Kartasura merayakan kemenangan mereka dengan pesta pora.

Editor : Joko Piroso