get app
inews
Aa Text
Read Next : Masa Tenang Pilkada, Panwaslu Grogol Bersama PPK Turun ke Jalan Bersihkan APK

Operasi Senyap di Sukoharjo, Densus 88 AT Amankan 4 Orang Terduga Teroris

Kamis, 14 Desember 2023 | 18:30 WIB
header img
Penampakan rumah salah satu laki-laki yang diamankan Densus 88 AT, yaitu SW di Dukuh Kedunggudel, Kenep, Tawangsari, Sukoharjo.Foto:iNews / Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror (AT) melakukan operasi senyap penangkapan terduga teroris di wilayah hukum Polres Sukoharjo. Sedikitnya empat orang laki-laki diamankan dari empat lokasi yang berbeda dalam operasi pada, Kamis (14/12/2023) pagi.

Masing-masing adalah: TN diamankan di Dukuh Talang Abang, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol ; W diamankan di Dukuh Banjarsari, Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo Kota ; SW diamankan di Dukuh Kedunggudel, Desa Kenep, Kecamatan Tawangsari; dan S  diamankan di Dukuh Bendan, Desa Karangasem, Kecamatan Nguter.

Meskipun tidak menyebut lokasi dan identitas masing-masing terduga teroris yang diamankan, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit saat dikonfirmasi membenarkan adanya operasi Densus 88 AT itu.

"Betul, langsung dari Mabes Polri (Densus 88 AT- Red)," jawab Kapolres saat dihubungi.

Sigit juga menegaskan, terkait operasi penangkapan terduga teroris tersebut sama sekali tidak melibatkan Polres Sukoharjo. Sepenuhnya kewenangan langsung Mabes Polri. "Langsung dari Densus 88 semua. Mabes Polri," imbuhnya.

Disisi lain, keluarga dari dua diantara empat laki-laki yakni SW dan S, yang diamankan oleh Densus 88 AT tersebut melalui Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC), Endro Sudarsono, mengaku belum mendapat surat pemberitahuan secara resmi.

"Pihak keluarga SW dan S, sampai sore ini tidak tahu siapa sebenarnya yang telah melakukan penangkapan. Apakah itu Densus 88 AT atau aparat kepolisian daerah, kami belum tahu karena tidak menunjukkan surat penangkapannya," kata Endro.

Menurutnya, selain melakukan penangkapan, beberapa barang bukti milik SW dan S juga ikut dibawa oleh sekelompok orang yang diduga merupakan aparat Densus AT itu.

"Untuk barang bukti yang dibawa dari penangkapan SW diantaranya senapan angin, buku-buku, terus ada semacam besi yang kemungkinan untuk bahan dasar membuat senapan, termasuk popor senapannya juga ada. Informasi dari warga, SW ini tukang servis senapan angin," papar Endro.

Sedangkan barang bukti yang dibawa dari penangkapan S di Desa Karangasem, juga ada senapan angin, serta buku-buku agama.

"Atas penangkapan SW dan S ini, kami selaku pendamping pihak keluarga mempertanyakan perkara apa yang sudah terjadi hingga dua orang ini ditangkap. Mereka ini dikaitkan dalam peristiwa apa? Ini tidak ada penjelasan," kata Endro.

Ia pun mendesak agar pihak kepolisian atau aparat yang bertanggung jawab melakukan penangkapan segera mengeluarkan surat pemberitahuan kepada pihak keluarga. Tujuannya agar ada tempat untuk melakukan aduan atau meminta klarifikasi.

"Apakah ke polres, polda, atau apakah benar itu Densus 88 AT yang melakukan penangkapan. Semua aparat penegak hukum harus mengikuti asas praduga tak bersalah. Silahkan proses hukum berlanjut, namun kami berharap yang ditangkap ini aman, nyaman, dan tidak ada kekerasan," tandas Endro.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut